Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Vivi tersenyum melihat kedatangan Dion. Ia sudah menunggu berjam-jam di depan apartemen Dion.
"Untuk apa kau kesini?" Dion menggeser tubuh Vivi sedikit kasar karena menghalangi pintunya.
"Kita sudah lama tidak bertemu, Dion." Vivi mengikuti langkah Dion untuk masuk ke dalam apartemen.
Dion mendudukkan dirinya dengan kasar ke sofa, menengadahkan kepalanya ke atas sambil menutup mata. Ia tidak mempedulikan ocehan Vivi, pikiran Dion masih terpusat pada Leandra.
Seharusnya Leandra bersamanya sekarang, bukan pulang bersama suaminya. "Lea, kau benar-benar menantangku rupanya." Seru Dion dalam hati.
"Dion!" Suara Vivi yang sedikit meninggi menyudahi lamunan Dion.
Dion menatap Vivi datar, "Suasana hatiku sedang buruk. Sebaiknya kau keluar dari sini." Ia mengusir Vivi.
Vivi duduk di dekat Dion, "Cerita padaku. Siapa tau aku bisa mengurangi bebanmu." Ujar Vivi.
"Justru dengan keberadaanmu semakin menambah bebanku!" Dion tidak mempedulikan jika perkataannya menyakiti hati Vivi.
Vivi tidak menyerah begitu saja, "Kumohon jangan mengusirku, apalagi menjauhiku. Aku rela melakukan apapun untukmu." Rengek Vivi. Cintanya pada Dion membuat Vivi gusar atas perubahan Dion akhir-akhir ini.
Dion menarik sudut bibirnya, "Rela melakukan apapun? Benarkah?"
Vivi mengangguk, "Apapun."
"Jika membantuku mendapatkan Lea kembali, apa kau juga akan membantuku?" Ucap Dion kemudian.
"Lea,Lea, dan Lea. Aku disini, kenapa kau masih saja memikirkan wanita itu!?" Vivi berkata dengan nada penuh kekecewaan.
"Jika tidak mau, kau boleh pergi dari sini." Sahut Dion.
Vivi termenung, ia mencintai Dion dengan tulus tapi Dion justru memintanya untuk mendapatkan Leandra kembali. Tentu saja ia merasakan sakit hati.
Dion beranjak ingin mengambil alkohol yang tersedia di mini bar. Ia melirik Vivi, "Jika kau membantuku, kau akan tetap menjadi wanitaku. Aku hanya menginginkan harta Lea, kau tidak perlu khawatir jika aku akan melupakanmu atau meninggalkanmu." Dion mengatakan kebohongan, berpikir jika suatu saat nanti Vivi akan berguna untuknya.
