Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Setelah kejadian di restoran sebelumnya, Elliot membawa Leandra ke restoran lain. Kini Elliot melajukan kendaraannya untuk kembali ke rumah setelah selesai makan. Leandra hanya berbicara seperlunya sedari tadi, Elliot menebak jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Leandra sejak pertemuan mereka dengan Gilda. Kencan yang seharusnya berkesan bagi keduanya, ternodai karena kehadiran Gilda.
Leandra masih berpikir keras tentang perkataan wanita yang bernama Gilda. Apa Elliot tidak seperti dugaannya? Benak Leandra terus menyerukan kalimat tersebut. Lalu bagaimana jika suatu saat nanti Elliot tergoda dengan wanita lain? Bagaimana jika Elliot mengkhianati pernikahan mereka?
Leandra kebingungan atas reaksi hati serta pikirannya. Cemburu? "Bukankah rasa cemburu timbul jika kita menyukai dan mencintai seseorang?"
Perasaan tidak rela jika Elliot pernah melakukan percintaan dengan wanita lain? Takut jika pernikahannya kandas karena orang ketiga? Pemikiran buruk tersebut memenuhi benaknya.
"Kenapa aku ini?" Keresahan dan kegelisahan melingkupi Leandra. Reaksi Elliot yang sepertinya begitu marah dan muak pada Gilda, serta ucapan Gilda yang entah ia sendiri tidak tahu kebenarannya, semua terus berputar dalam pikirannya.
Gilda dengan frontal membahas percintaan dengan Elliot. "Memang kenapa jika sebelumnya Elliot pernah bercinta dengan wanita lain?" Sosok Elliot yang bergelimang harta apalagi fisik yang sempurna tentu membuat wanita berlomba-lomba memikat hati Elliot. Tapi Leandra seakan tidak rela jika Elliot adalah pria yang demikian perangainya.
Elliot pun membiarkan keterdiaman Leandra. Setelah tiba di rumah, ia akan berbicara dengan Leandra tentang kejadian yang membuat istrinya seperti sekarang.
Dirinya tidak bodoh, Elliot dengan mudah bisa menyimpulkannya. Leandra pasti berpikir macam-macam tentang dirinya. Apalagi Gilda membual dengan membahas percintaan.
Elliot menyusul langkah Leandra setelah keluar dari mobil. Begitu tiba di kamar yang tentunya adalah kamarnya dengan Elliot sekarang, Leandra berdiri di depan meja rias, melepaskan perhiasan yang melekat di tubuhnya sambil bercermin. Ia melirik sekilas ketika pintu terbuka melalui pantulan cermin, siapa lagi kalau bukan Elliot yang membukanya.
"Pikiran apa yang memenuhi otak kecilmu itu, Lea?" Elliot menghampiri keberadaan Leandra. "Kau percaya dengan ucapan wanita gila itu? Tingkahmu sedari tadi sepertinya sudah menjadi jawaban." Ia berdiri di dekat Leandra.
Leandra tersenyum kaku, tanpa menatap Elliot. "Kenapa bertanya seperti itu? Jika wanita itu masa lalumu, aku tidak ingin mengungkitnya atau membicarakannya." Walau hatinya sedang bergemuruh dan pikirannya berkecamuk, Leandra tetap bersikap tenang supaya Elliot tidak menyadari apa yang ia rasakan.
