Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Karyawan yang kebetulan berpapasan dengan Leandra, menyapa Leandra dengan penuh kesopanan. Mereka memang bukan pertama kali ini melihat Leandra menginjakkan kaki ke Perusahaan. Tapi, karyawan disana cukup terkejut melihat perubahan penampilan pemimpin tempat dimana mereka bekerja sekarang.
Leandra yang biasanya tampil cukup tomboy, kini berbeda 180 derajat. Mengenakan kemeja putih, rok selutut berwarna biru, rambut yang di biarkan terurai serta wajah dengan riasan natural, Leandra terlihat anggun dan elegan.
Tangan Leandra membuka gagang pintu, memasuki ruangan yang sebelumnya merupakan ruangan sang kakek, dan setelah ini akan menjadi ruang kerjanya.
Senyum terbit dari bibir indahnya, tangannya mengusap pigura yang ada di meja. Itu merupakan pigura yang berisi foto kakeknya, kedua orangtuanya dan dirinya. "Semoga kalian bahagia disana." Perkataannya di peruntukkan kepada kakek dan kedua orangtuanya.
Leandra mempersilahkan masuk orang yang mengetuk pintu.
"Nona, Lea." Sapa seorang pria begitu memasuki ruangan Leandra.
"Hai, Uncle Harry." Leandra membalas sapaan pria yang usianya hampir menginjak 40 tahun tersebut. "Silahkan duduk." Leandra mempersilahkan Harry, asisten kakeknya untuk duduk di sofa yang tersedia di ruangan tersebut.
"Lama tidak berjumpa. Anda terlihat berbeda dari yang sebelumnya, Nona." Basa-basi Harry kepada Leandra.
Leandra hanya menanggapinya dengan senyuman.
"Bagaimana, kita mulai sekarang?" Tanya Harry kemudian.
"Ya, Uncle. Aku sudah siap." Jawab Leandra.
Harry menyiapkan laptop yang ia bawa, meletakkannya di meja. Ia menjelaskan kondisi dan perkembangan Perusahaan Llyod hingga hari ini. Harry memfokuskan pada penjelasan kontrak kerja yang sedang berlangsung. Menjelaskannya secara terperinci pada Leandra.
Leandra mendengarkan penjelasan Harry dengan seksama. Pada dasarnya, kemampuan akademik Leandra tentang hal yang berkaitan dengan perusahaannya cukup baik. Ia dapat dengan mudah menerima penjelasan dari Harry.
Perusahaan ini di bangun dari nol oleh sang kakek. Bisa berjaya seperti saat ini, tidak luput atas kegigihan dan kerja keras kakeknya. Leandra akan berusaha semaksimal mungkin menstabilkan perusahaan kakeknya, atau bahkan semakin memajukan Perusahaan ini. Ia berjanji tidak akan mengecewakan kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...