Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Ken menghampiri Leandra, "Nona Lea, anda harus menandatangani buku pernikahan."
"Sudah selesai?" Tanya Leandra.
"Sudah, Nona." Ken menjawab pertanyaan Leandra.
"Eh...aku boleh ikut masuk?" Nora bertanya pada Ken.
Ken menoleh pada sumber suara, "Silahkan." Ken mempersilahkan teman Leandra untuk ikut masuk.
"Mari, Nona Lea." Ken menyuruh Leandra agar mengikutinya.
Leandra dan Nora mengekori Ken untuk masuk ke dalam ruangan tempat di berlangsungkannya akad.
"Kenapa aku yang panas dingin?" Bisik Nora pada Leandra.
"Kau yang merasakannya kenapa bertanya padaku?" Leandra tersenyum tipis. Padahal dirinya yang menikah tapi reaksinya tidak berlebihan seperti Nora.
Kini mereka tiba di ruangan tempat di berlangsungkannya akad. Ruangan tersebut di dekorasi seadanya, ada beberapa kursi yang sekarang di tempati oleh penghulu, wali hakim dan para saksi.
Leandra melihat sosok pria berjas hitam duduk berhadapan dengan penghulu, ia bisa menebak jika itu adalah Elliot, suaminya. Wajah Elliot belum terlihat karena posisi pria tersebut yang membelakanginya.
"Silahkan, Nona Lea." Ken mempersilahkan Leandra untuk duduk di samping Elliot.
Leandra melangkahkan kakinya untuk duduk di samping Elliot, belum sempat ia melirik suaminya, penghulu menyuruhnya untuk membubuhkaan tanda tangan di atas buku nikah.
Tangan Leandra yang memegang pena ingin membubuhkaan tanda tangan di atas buku nikah terhenti, ia melihat wajah suaminya di foto yang terpasang di buku nikahnya.
Sejenak mata Leandra menatap foto tersebut dengan seksama.
"Bersama ini kami serahkan Buku Nikah kepada saudara dan saudari sebagai bukti bahwa perkawinan kalian telah sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku." Suara penghulu terdengar ketika Leandra selesai menandatangani buku nikah.
Penghulu menyuruh Leandra untuk mencium punggung tangan suaminya.
Leandra sedikit memiringkan duduknya. Perlahan ia menaikkan pandangannya untuk menatap wajah Elliot.
