Chapter 48 : Miss You

92K 11.3K 148
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Di dalam kamar 6x5 meter tersebut, Leandra terlihat mondar-mandir sedari tadi. Leandra sudah berada di tempat ini ketika sadarkan diri. Yang dirinya ingat terakhir kali, saat di basement Perusahaan menuju kendaraannya, tiba-tiba dirinya di bekap hingga pingsan oleh orang tidak di kenal.

Entah kemana keberadaan ponselnya, ia tidak bisa menghubungi siapapun untuk meminta pertolongan. Belum sempat ia berbicara kepada Elliot untuk meminta solusi tentang penculikan Nora, kini dirinya juga menjadi korban penculikan.

Tidak perlu berpikir dua kali untuk menuduh siapa yang bertanggung jawab membuatnya berada disini, jelas ini adalah perbuatan Dion. Pria brengsek tersebut pasti telah menyusun rencana lain demi melancarkan tujuannya.

Leandra menarik atensinya ketika mendengar pintu terbuka. Seorang pria mendekat lalu menyerahkan ponsel padanya.

"Lea sayang? Bagaimana keadaanmu?" Suara Dion terdengar ketika Leandra mendekatkan ponsel ke indra pendengarannya.

"Apa tujuanmu menculikku?" Leandra bertanya pada intinya.

"Supaya kau tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal lain selain menuruti permintaanku." Dengan menculik Leandra, Dion bisa mengawasi dan membuat pergerakan Leandra terbatas.

Alasan Dion sesuai dugaannya, jika Leandra terkurung disini maka ia tidak bisa berbuat sesuatu, sesuatu yang bisa mengeluarkannya dari permasalahan ini tanpa mengorbankan pernikahannya dengan Elliot dan sahabatnya.  Dengan keberadaannya disini, tentu saja ia tidak dapat bertemu suaminya tentanf masalah yang sedang ia hadapi.

"Bagaimana keadaan Nora?" Leandra ingin mengetahui kabar Nora.

"Aku memperlakukannya dengan baik."

"Jangan menyakiti Nora." Leandra kembali memperingatkan pada Dion.

"Akan aku kabulkan selama kau menuruti perintahku."

"Apalagi rencanamu setelah ini?" Rasa takut dan panik dalam situasi saat ini sangat tidak di perlukan, Leandra harus memikirkan segalanya dengan kepala dingin.

"Apa kau sempat menghubungi suamimu atau menceritakan ancamanku pada suamimu?" Dion justru memberikan pertanyaan kepada Leandra. Ia perlu memastikan, ia harap dirinya bertindak lebih cepat, dan sepertinya Leandra belum sempat memberitahukan pada orang lain termasuk pada suaminya.

"Kau bilang aku tidak boleh menceritakannya pada siapapun!?" Kenyataannya ia belum sempat menceritakannya kepada Elliot. Sudah berulang kali ia menelepon Elliot tapi tidak satupun panggilannya terjawab.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang