Chapter 36 : Pillow Talk

129K 16.7K 186
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

"Tidur, Lea. Apa yang membuatmu belum mengantuk?" Walau tidur dengan posisi memunggunginya, Elliot tahu jika Leandra masih membuka matanya saat ini.

Ini pertama kalinya Leandra satu ranjang dengan lelaki, tentu saja ia tidak bisa memejamkan matanya. "Ini pertama kalinya aku tidur satu ranjang dengan lawan jenis, tentu saja sedikit menganehkan untukku." Leandra berkata tanpa menatap lawan bicaranya.

Dengan posisi miring menatap punggung Leandra, kening Elliot berkerut sempurna. "Bukankah kau sudah...," Elliot berdehem kemudian, yang ingin ia bicarakan adalah hal yang cukup intim. Selain tidak nyaman untuk mengatakannya, ia juga tidak ingin Leandra salah paham karena mengira dirinya mempermasalahkan hal tersebut.

"Bukankah kau sudah apa?" Leandra mengulang perkataan Elliot.

"Bukankah kau sudah pernah tidur deng...," Ucapan Elliot terputus.

Secepat kilat Leandra membalikkan tubuhnya menghadap Elliot, membekap mulut Elliot supaya tidak melanjutkan perkataannya.

"Aku memang pernah berciuman dengan dia tapi aku belum pernah tidur dengan pria manapun, apalagi melakukan itu." Itu yang dimaksud Leandra adalah hubungan suami istri di atas ranjang.

Dengan mulut masih dibekap oleh Leandra, ekspresi Elliot sedikit menunjukkan kerumitan. Dirinya pikir, Leandra pernah melakukan hal itu dengan mantan kekasihnya. Ia berharap Leandra memang masih murni, suatu saat nanti ia akan membuktikannya sendiri.

Tangan Elliot menyingkirkan tangan Leandra yang berada di mulutnya, "Benarkah? Aku perlu membuktikannya supaya percaya..!?"

"Tentu saja! Buktikan saja jika tidak per...," Mata Leandra membelalak ketika menyadari sesuatu.

Elliot tersenyum melihat ekspresi Leandra.

"Dasar mesum!" Leandra membalikkan tubuhnya, ingin kembali membelakangi Elliot tapi keinginannya sia-sia. Elliot menarik tubuh Leandra untuk masuk ke dalam dekapannya.

Aroma woody bercampur mint menyeruak ke dalam indra penciuman Leandra. Wajah Leandra bahkan menyentuh dada Elliot sekarang, membuatnya berubah menjadi patung disertai jantung yang berdebar, berada dalam posisi seintim ini membuat dirinya kikuk.

Elliot merasakan tubuh Leandra sedikit menegang, "Lemaskan tubuhmu itu, Lea. Aku tidak akan memakanmu." Ia menumpukan dagunya ke kepala Leandra. Dalam posisi miring saling berhadapan, Elliot mendekap tubuh Leandra.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang