Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Tanpa permisi, Gilda mendudukkan diri di hadapan Elliot. Ia tidak sengaja melihat keberadaan Elliot.
Tatapan tajam terarah pada sosok di hadapannya, "Pergilah." Usir Elliot dengan terang-terangan. Ia berada di restoran ini untuk bertemu dengan kliennya, dan sepertinya kliennya tidak datang tepat waktu.
Gilda tidak menghiraukan, "Istrimu harus bertanggung jawab. Karena istrimu, adikku sekarang mendekam di penjara!" Gilda tidak ingin menyia-nyiakan pertemuannya dengan Elliot, langsung berbicara pada intinya.
"Lalu? Tanggung jawab seperti apa yang kau inginkan?" Sebenarnya ia malas berbasa-basi dengan Gilda, tapi Elliot ingin mengulik lebih dalam tentang maksud dan tujuan wanita di hadapannya ini.
"Keluarkan adikku dari penjara!" Sahut Gilda dengan menggebu.
"Apa alasanmu menyalahkan istriku?" Elliot bertanya kenapa Gilda menyalahkan Leandra.
"Jika istrimu tidak jual mahal pada Dion, pria itu tidak akan berbuat nekat demi mencapai tujuannya. Karena istrimu yang banyak tingkah itu, adikku menjadi korbannya." Gilda meluapkan kekesalan yang ia tujukan pada Leandra.
"Jadi istriku harus diam saja ketika harta dan pernikahannya akan di rusak oleh orang lain? Jangan berpendapat konyol, aku yakin jika kau berada di posisi istriku juga akan melakukan hal yang sama." Elliot masih bersikap tenang walau berbicara dengan Gilda sama sekali tidak memberikan keuntungan untuknya.
"Konyol kau bilang? Lalu siapa yang harus aku salahkan?" Sahut Gilda.
"Yang pertama tentu saja adikmu." Ujar Elliot menanggapi.
"Adikku disini korban! Dia harus bertanggung jawab atas hal yang tidak dia perbuat!!" Gilda membela adiknya, walau Vivi dalam hal ini juga salah karena terlalu percaya pada Dion, dirinya tidak terima jika adiknya di salahkan oleh Elliot.
"Tidak akan jadi korban jika adikmu tidak bodoh!" Elliot mencemooh adik Gilda.
"Kau..." Geram Gilda.
"Mendukung perbuatan yang salah, mendukung hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi jika tidak bodoh?" Elliot kembali mencemooh adik Gilda.
"Koreksilah diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Atau jangan-jangan kau yang mengajari adikmu? Kau dan adikmu memiliki persamaan, sama-sama ingin hidup bergelimang harta tanpa bekerja keras?" Elliot tidak peduli jika perkataannya menyinggung perasaan Gilda. Ia yakin, tindakan impulsif adik Gilda bukan hanya karena besarnya rasa cinta pada Dion tapi ada maksud dan tujuan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...