Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
"Dion kembali mengirimiku pesan. Dia menanyakanmu." Nora memberitahukannya pada Leandra.
Sembari mengemudikan kendaraan, Leandra melirik Nora yang berada di sampingnya. "Lalu kau balas bagaimana?"
"Tentu saja tidak aku balas." Jawab Nora menanggapi.
"Biarkan saja. Untuk apa masih menanyakanku, sungguh menggelikan." Leandra tidak habis pikir pada Dion. Pria tersebut bersikap seolah mencemaskan pujaan hatinya.
"Supaya actingnya lebih menjiwai." Celetuk Nora menanggapinya.
"Bodoh sekali diriku." Gumama Leandra, "Aku pikir Dion mencintaiku dengan tulus selama ini." Leandra tersenyum miris mengingat kebodohannya.
"Sepertinya ucapanmu ada benarnya juga." Sahut Nora.
"Apa?"
"Dion ingin menguasai hartamu. Itu terdengar masuk akal." Jawab Nora menanggapi.
"Memang. Tidak ada alasan lain untuknya." Sahut Leandra.
Leandra memarkirkan mobilnya di salah satu cafe, keduanya ingin makan siang disana.
Nora memegang lengan Leandra sebelum masuk ke dalam cafe.
Leandra mengerutkan dahinya, "Kenapa?" Tanya Leandra karena Nora menghentikan langkahnya.
"Bukankah itu mobil Dion?" Nora menunjuk mobil yang ia maksud dengan dagunya.
Leandra mengikuti arah pandang Nora, melihat mobil yang Nora maksud. Leandra mengangguk karena itu adalah mobil Dion.
"Dengan siapa dia disini?" Gumam Nora.
Leandra menaikkan bahunya tidak acuh. Itu bukanlah urusannya. "Ayo kita pindah ke cafe lain?" Setelah peristiwa yang ia alami, Leandra tidak ingin bertatap muka kembali dengan Dion.
"Ish, kau ini! Entah hari ini atau besok kau pasti akan bertemu dengan Dion. Jangan jadi pengecut."
"Bayangan Dion mendorongku ke laut masih membekas. Ketika napasku terhenti, tubuhku mulai tenggelam ke dasar perairan, aku masih mengingatnya dengan jelas." Leandra memberitahukan yang ia alami pada Nora.
Mata Nora mendelik, "Cukup, Lea. Kenapa kau membahas mimpimu lagi." Nora tetap tidak mempercayai cerita konyol dari Leandra. Ia menarik Leandra untuk masuk ke dalam, "Kau harus menghadapinya. Jika kau menghindar, itu pertanda jika kau masih menaruh hati padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...