Happy Reading
Saat ini Syilla tengah berjalan menuju ke parkiran kampus. Kuliah Syilla hari ini telah selesai, dirinya tidak langsung pulang ke rumah, tapi ia akan bertemu dengan Reza terlebih dahulu di cafe yang memang dekat dengan kampusnya.
Syilla memicingkan matanya ketika melihat seorang perempuan yang berdiri di sebelah motornya. Ya siapa lagi kalau bukan sahabatnya, Sinta.
"Ngapain lo?" Tanya Syilla sinis.
"Hehe, gue nebeng yah" Jawab Sinta dengan cengengesan.
"Ngga ada, pulang sendiri sono"
"Jahat banget lo Syill sama gue. Gue ngga bawa mobil tau"
"Kan bisa naik taxi" Balas Syilla.
"Menghemat uang tau ngga sih. Udah nebeng lo aja"
"Gue ngga bawa helm lagi, lo mau di tilang nanti sama polisi?"
"Tenang aja, gua bawa" Balas Sinta dengan mengangkat helm yang ia bawa.
"Buset, helm siapa tuh?"
"Helm gue lah"
"Lo udah niat mau nebeng sama gue yah?"
"Hehehe, tau aja lo" Jawab Sinta dengan menampilkan deretan giginya.
"Tapi gue ngga langsung pulang"
"Mau kemana lo?" Tanya Sinta.
"Ketemu sama Reza" Jawab Syilla.
"Lo mau ketemuan sama Reza?" Tanya Sinta dengan nadanya yang tak suka.
"Iya, kenapa emangnya?" Ucap syilla balik bertanya kepada Sinta.
"Mau ngapain lo ketemuan sama dia?" Bukannya menjawab, Sinta malah balik bertanya lagi.
"Emang Reza udah pulang?" Tanya Sinta lagi.
"Udah, makanya dia ngajakin gue ketemuan" Jawab Syilla dengan antusias.
"Suka-suka lo aja deh"
Sesampainya di cafe yang dituju Syilla, mereka berdua turun dari motor dan masuk kedalam cafe tersebut. Syilla mencari cari keberadaan Reza, setelah melihat sosok seseorang yang tengah di cari carinya, Syilla dan Sinta langsung berjalan menghampiri Reza yang duduk di pojok kanan.
"Haii" Sapa Syilla dengan tersenyum lebar.
"Hai juga" Balas Reza tak kalah antusiasnya.
"Kamu mau pesen apa?" Tanya Reza.
"Ice coffe latte aja" Jawab Syilla.
"Ya udah biar aku pesenin dulu yah"
"Gue ngga ditanyain juga nih?" Tanya Sinta dengan sinis.
"Lo bisa pesen sendiri" Jawab Reza tak kalah sinis nya.
"Dih, awas lo yah"
"Mba, saya pesen ice coffee latte nya 2" Ucap Reza kepada sang pelayan cafe.
"Itu saja, mas?"
"Tambahin 1 lagi mba, jadi 3" Ucap Sinta.
"Oke baik, silahkan di tunggu"
"Gimana kuliah kamu?" Tanya Syilla memulai pembicaraan.
"Baik, kamu sendiri gimana?"
"Alhamdulillah baik juga"
"Gue juga alhamdulillah baik" Ucap Sinta tiba-tiba.
"Gue ngga nanya sama lo yah" Kata Reza.
"Suka-suka gue lah" Balas Sinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fiksi Remaja⚠️TELAH DIREVISI⚠️ Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...