⚠️TELAH DIREVISI⚠️
Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Syilla berada di taman pesantren, ia hanya ingin mencari udara segar dan sinar matahari pagi saja. Yang Syilla sukai di sini adalah bunga bunganya ketika pagi hari akan mekar semua, membuat banyak kupu kupu berterbangan kesitu.
"Gemes gemes banget sih kalian" Ucapnya dengan memegang bunga matahari.
Tentang kabar bahagia waktu itu, umi dan abi sudah mengetahuinya, bahkan Syilla juga memberitahukan kabar tersebut kepada sahabatnya, Sinta. Semua yang mengetahui tentang itu langsung bersikap posesif kepada Syilla, tapi Syilla memberitahu jika ia tidak akan kenapa napa. Setelah mendengar penjelasan dari Syilla akhirnya mereka tidak terlalu posesif.
Sebelum ke taman tadi Syilla juga sudah izin kepada Fahri, sebenarnya Fahri tidak memberi izin tapi Syilla terus membujuk suaminya itu untuk mengizinkannya. Fahri juga sebenarnya tadi akan menemani, tapi tiba tiba ada urusan mendadak di pesantren membuat Fahri tidak bisa menemani Syilla, alhasil Syilla jadi pergi sendiri.
Nisya berjalan melewati taman, di sana Nisya melihat Syilla yang tengah memandangi bunga bunga. Nisya melihat pisau yang berada di tangannya, tiba tiba saja ide buruk melintas di otaknya. Nisya menyunggingkan senyum miring nya.
"Kalau gue ngga bisa milikin Gus Fahri, itu artinya lo juga ngga bisa"
Nisya berjalan menghampiri Syilla secara perlahan lahan. Kebetulan saat itu posisi Syilla tengah membelakangi Nisya, membuat Syilla tidak sadar dengan kehadiran Nisya disitu.
Keadaan taman juga selalu sepi, bahkan tidak ada yang pernah kesitu. Para santri maupun ustadz, ustadzah juga sedang sibuk di pesantren. Jadi besar kemungkinan rencana Nisya kali ini akan berhasil.
Setelah Nisya tepat berada di belakang Syilla, ia mengarahkan pisau tersebut tepat di leher Syilla.
"NING SYILLA, AWAS!!"
Mendengar seseorang berteriak membuat Syilla dan Nisya menolehkan kepalanya menatap seseorang tersebut.
Ilham langsung berlari menghampiri mereka dan mengambil pisau yang berada di tangan Nisya. Syilla melebarkan bola matanya terkejut ketika melihat Nisya yang hampir saja akan mencelakai nya. Sedangkan Nisya hanya menatap Ilham dan Syilla dingin.
"USTADZAH GILA YAH?!" Bentak Ilham tepat di depan muka Nisya.
"GUE BENCI SAMA DIA!! GUE MAU DIA MATI!!" Lanjut Nisya dengan menunjuk Syilla yang masih syok dengan apa yang baru saja akan Nisya lakukan kepadanya.
Ilham menautkan alisnya bingung, tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Nisya "Kenapa? Apa Ning Syilla mempunyai salah sampai ustadzah membencinya?"
"Iya!! DIA SALAH!! DIA UDAH AMBIL GUS FAHRI!! HARUSNYA ITU GUE YANG JADI ISTRINYA, BUKAN DIA!"
"SAYA TIDAK PERNAH MENCINTAI KAMU!!" Bentak Fahri tiba tiba saja datang dengan muka yang merah padam.