Perjodohan-51- [REVISI]

507 20 0
                                    

Sesampainya di kantor, Deon langsung bergegas menuju keruangan sang papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kantor, Deon langsung bergegas menuju keruangan sang papa. Semua karyawan sampai terheran heran melihat Deon yang berlarian.

Deon semakin dibuat panik ketika tidak menemukan keberadaan sang papa di ruangannya.

"Papa kok ngga ada di ruangannya sih" Gumam Deon.

Ketika Deon hendak pergi meninggalkan ruangan papanya, pintu dibuka oleh seseorang dari luar, membuat Deon menghentikan niatnya untuk pergi.

"Kamu kenapa sih? Kok mukanya khawatir panik gitu, keringetan lagi. Lari larian kamu? Dikejar apa emangnya?" Tanya Rafi beruntun.

Deon bernafas lega ketika melihat orang yang tengah dirinya cari cari itu kini berada di hadapannya dengan kondisi yang bisa dibilang sangat baik. Deon berlari dan memeluk tubuh tegap Rafi.

"Ehh ada apa nih, tumben banget peluk papa" Heran Rafi, tapi ia tetap membalas pelukan putranya itu.

"Papa ngga kenapa napa kan?" Tanya Deon melepaskan pelukan mereka.

"Papa ngga apa apa kok. Ada apa sih emangnya?"

"Alhamdulillah kalo gitu"

"Jawab papa dulu, ini ada apa?"

"Ceritanya panjang" Jawab Deon.

"Sini duduk dulu, cerita coba sama papa" Ucap Rafi mendudukkan dirinya di sofa yang terdapat di ruang kerjanya.

Deon menurut, ia mulai menarik nafasnya panjang panjang dan siap menceritakan semuanya kepada Rafi "Jadi Syilla udah lumayan lama di teror"

"Syilla?! Di teror?! Kok kalian ngga bilang ke papa sih!"

"Pa, dengerin sampai Deon selesai yah"

"Yaudah, lanjut lanjut"

"Kemarin Deon sama temen temen Deon ke Bandung buat cari tau siapa orang yang udah kasih teror teror itu ke Syilla, tapi hasilnya nihil. Kita ngga bisa cari siapa pelakunya. Akhirnya Syilla bilang ke kita kalau kita tunggu aja sampe semuanya ke bongkar dengan sendirinya. Dan tadi waktu Syilla, Fahri dan Deon mau pulang ke Jakarta, kita nemuin kertas di depan rumah Syilla yang isinya ' ORANG TUA LO ADA DI TANGAN GUE' Yang kita yakini kalo itu dari orang yang selalu neror Syilla. Kita langsung panik dong dan langsung buru buru buat ke Jakarta, kita takut mama sama papa kenapa napa. Dari tadi Deon coba buat hubungin papa tapi ngga bisa"

"Papa dari tadi di kantor. Handphone papa, papa matiin soalnya tadi papa baru aja selesai meeting. Mama kamu gimana? Ada dirumah?"

Deon menggeleng lemah "Mama ngga ada di rumah, Deon takut mama kenapa napa"

"Ayo, sekarang kita cari mama"

Disaat Deon dan Rafi akan pergi mencari Anggun, sedangkan di rumah saat ini Fahri masih mencoba untuk menenangkan Syilla.

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang