"Good morning everyone!"
" Morning too, sayang" Balas Fahri.
Syilla memegangi perutnya yang seperti akan memuntahkan sesuatu "Kok tiba tiba Syilla mual yahh" Gumam Syilla.
"Kenapa, Syill?" Tanya Fahri khawatir.
Syilla langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi didalam perutnya. Fahri ikut masuk kedalam kamar mandi dan mengurut tengkuk Syilla.
"Heyy, kamu gapapa?"
"No, i'm not okay" Jawab Syilla
"Ko bisa tiba tiba muntah sih"
"Syilla juga ngga tau"
Huekk!
Syilla mengeluarkan kembali isi didalam perutnya. Sekarang Syilla benar benar merasa lemas.
"Kamu ngga hamil kan, Syill? Saya belum apa apain kamu lohh, masa tiba tiba kamu hamil. Apa jangan jangan ini bukan anak aku" Ucap Fahri panik.
Plakk!
Syilla memukul lengan Fahri lumayan kencang. Bisa bisanya Fahri berpikir sejauh itu.
"Syilla ngga mungkin hamil lah, pak dosen aja belum apa apain Syilla kan! Mungkin ini cuma masuk angin biasa aja"
"Masih mau muntah lagi ngga?" Tanya Fahri yang dibalas gelengan kepala oleh Syilla.
Fahri menuntun Syilla untuk kembali berbaring di ranjang. Tenaga Syilla sekarang sudah seperti terkuras habis setelah memuntahkan semua isi didalam perutnya.
"Kamu tidur lagi aja. Saya mau telfon dokter dulu supaya periksa kamu"
"Udah ngga usah, Syilla ngga papa kok"
"Shut up! Kamu nurut aja, ngga usah bawel"
"Ngeselin!"
"Sebentar lagi dokternya datang" Ucap Fahri setelah selesai menelfon.
"Pak dosen ngga ke pesantren?" Tanya Syilla.
"Ngga" Jawab Fahri.
"Kenapa?"
"Saya mau jagain kamu"
"Syilla itu ngga papa, cuma masuk angin dikit palingan. Nanti juga kalo udah minum obat bakalan sembuh, pak dosen ke pesantren aja"
"Saya ngga mau"
"Terserah pak dosen aja deh!"
"Emang" Sahut Fahri.
"Handphone Syilla dimana?" Tanya Syilla.
"Mau ngapain memangnya?"
"Main Handphone lahh, bosen tau"
"Ngga. Kamu harus istirahat, ngga boleh main handphone dulu"
"Pak dosen mah ngga asik!" Kesal Syilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Teen Fiction⚠️TELAH DIREVISI⚠️ Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...