Perjodohan-42- [REVISI]

402 24 0
                                    

Pagi pagi sekali Syilla sudah mendapatkan paket dari seseorang yang sama sekali tidak Syilla ketahui siapa pengirimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pagi sekali Syilla sudah mendapatkan paket dari seseorang yang sama sekali tidak Syilla ketahui siapa pengirimnya.

Isi paket itu berbeda dari yang kemarin. Kemarin mereka mengirimi Syilla bunga yang baunya sangat menyengat tapi berbeda dengan sekarang. Sekarang mereka mengirim Syilla foto dirinya yang di coret coret dan di tancapkan pisau.

Fotonya bukan hanya satu, tapi ada banyak. Foto tersebut memperlihatkan Syilla yang tengah beraktivitas saat masih tinggal di jakarta.

"Ini foto foto pas gue masih tinggal di jakarta, jadi kemungkinan dia orang jakarta kan"

"Apa jangan jangan dia suka yah sama gue sampe motoin gue diem diem. Mana ada banyak lagi"

"Fix sih dia suka sama gue!"

"Tapi kenapa harus dicoret coret segala coba, kan muka cantik gue jadi ngga keliatan"

Syilla mengambil pisau yang menancap di fotonya "Ni pisau cakep juga"

"Buat motong daging bisa ngga yah, kebetulan dirumah pisau yang buat motong daging udah berkarat"

"Kayaknya bisa deh. Buat motong orang juga kayaknya bisa"

Syilla melebarkan bola matanya ketika menyadari apa yang baru saja dirinya ucapkan "Gue ngga mungkin jadi psikopat kan. Tapi kalau di pikir pikir kayaknya ngga buruk deh"

"Astaghfirullah, Syilla! Lo mikir apaan sih. Ngga ngga!"

"Gue simpen aja deh nih pisau, lumayan"

"Bukan buat motong orang yah, tapi buat motong daging!"

"Gue taro nih kotak dimana yah yang aman biar pak dosen ngga tau"

"Gudang! Yah gudang. Pak dosen kan jarang ke gudang jadi kemungkinan besar bisa aman"

Syilla langsung menuju ke gudang untuk menaruh kotak tersebut dan kotak yang kemarin.

"Gue ke taman aja kali yah, siapa tau dengan gue ke taman bisa mikirin cara atau bisa tau siapa yang udah ngirimin gue begituan"

Sesampainya di taman, Syilla duduk di salah satu bangku yang berada disitu. Syilla memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, benar benar sangat menenangkan.

Syilla membuka matanya dan menghirup udara pagi. Syilla melihat ada banyak kupu kupu yang berterbangan dengan sangat cantik, Syilla juga melihat ada salah satu bunga mawar yang mekar disitu.

"Kesini memang keputusan yang sangat tepat" Gumam Syilla.

"Kalau di pikir pikir lagi ini semacam teror atau bukan sih"

"Tapi siapa yang udah neror gue, dan tujuannya buat apa gitu"

"Kalau gue minta bantuan sama bang Deon itu pasti ngga mungkin, secara sekarang kan bang Deon lagi sibuk sama pekerjaan kantornya. Dan gue ngga mungkin kan bikin dia tambah pusing lagi"

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang