Perjodohan-45- [REVISI]

496 23 0
                                    

Syilla terbangun dari tidurnya ketika Fahri terus menciumi seluruh wajah Syilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syilla terbangun dari tidurnya ketika Fahri terus menciumi seluruh wajah Syilla. Padahal sekarang Syilla masih merasa mengantuk.

"Pak dosen! Syilla masih ngantuk tau!" Kesal Syilla memalingkan mukanya ke arah lain agar Fahri tidak bisa menciumnya lagi.

"Udah adzan subuh, bangun yuk"

"Tapi Syilla ngantuk banget. Perasaan Syilla juga baru merem loh ini"

"Sholat subuh dulu" Ucap Fahri dengan mencubit hidung Syilla.

Dengan malas Syilla membuka matanya dan menatap Fahri kesal.

"Syilla cape, badan Syilla sakit semua" Adu Syilla.

"Maaf, saya kasar yah semalam"

"Sedikit"

"Sholat subuh dulu, kalo kamu cape dan masih ngantuk nanti kamu bisa tidur lagi"

"Pak dosen emang udah mandi?" Tanya Syilla.

"Udah" Jawab Fahri.

"Pantes, wangi banget"

"Bisa berdiri ngga?" Tanya Fahri yang melihat Syilla kesusahan untuk bangun.

"Susah" Jawab Syilla.

Tanpa aba aba, Fahri langsung menggendong Syilla ala bridal style. Syilla yang takut jatuh pun langsung mengalungkan tangannya ke leher Fahri.

Fahri membawa Syilla ke kamar mandi dan menurunkan Syilla secara perlahan lahan di bathup.

"Mau saya mandiin sekalian ngga?"

"Ngga! Udah sana keluar, jangan lupa tutup pintunya"

"Iya iya saya keluar"

Setelah selesai melaksanakan ibadah sholat subuh, Syilla membaringkan dirinya ke tempat tidur lagi. Rasanya sangat sakit hanya untuk berjalan, Syilla juga masih merasa ngantuk. Mungkin istirahat sebentar tidak apa apa.

"Kamu istirahat aja lagi, saya mau ke bawah dulu" Ucap Fahri dengan membenarkan selimut Syilla.

Syilla menahan lengan Fahri ketika lelaki tersebut hendak pergi "Pak dosen disini aja temenin Syilla. Syilla mau tidur sambil peluk pak dosen" Pinta Syilla.

"Saya bikin sarapan dulu buat kamu yah"

Syilla menggelengkan kepalanya "Syilla ngga mau sarapan, Syilla maunya pak dosen!"

"Yaudah iya saya temenin kamu"

"Di sini, Syilla mau peluk" Ucap Syilla dengan menepuk tempat kosong di sampingnya.

Fahri menurut dan langsung menghampiri Syilla, memeluk wanita tersebut sesuai keinginannya. Syilla juga mulai memejamkan matanya menikmati pelukan tersebut.

"Oh iya saya baru ingat"

Syilla membuka matanya, mendongak menatap wajah tampan Fahri "Apa?" Tanya Syilla.

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang