Perjodohan-38- [REVISI]

895 32 0
                                    

Hari ini Deon dan 3 sahabat nya akan pulang ke Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Deon dan 3 sahabat nya akan pulang ke Jakarta. Sebenarnya Syilla sudah membujuk mereka untuk tinggal 1 hari lagi di sini, tapi pekerjaan kantor sudah menunggu mereka. Jadinya Syilla tidak bisa menahan mereka untuk tetap tinggal.

"Kalian beneran mau pulang? Ngga mau nginep disini lagi gitu?" Tanya Syilla masih tak rela berpisah dengan mereka.

"Sebenarnya mau sih, tapi kita udah di telfonin terus disuruh buat pulang. Pekerjaan kantor udah numpuk" Jawab Deon.

"Yaudah deh kalo gitu. Nanti kapan kapan Syilla yang main ke Jakarta"

"Nanti kita kapan kapan main kesini lagi deh. Ngga bisa janji tapi ya" Ucap Bagas.

"Kalian fokus kerjaan di kantor aja, sama fokus cari jodoh. Kasian udah tua tapi belum nikah juga"

"Si Andi kayaknya sebentar lagi tuh" Ucap Deon dengan melirik Andi.

"Ndi, gue tau lo suka Sinta kan. Gue saranin mending lo ngungkapin perasaan lo aja ke dia, dan gue juga yakin sih kalo Sinta juga suka sama lo. Lebih baik lagi kalo lo langsung ngajakin dia nikah sih, ngga usah ada yang namanya pacaran pacaran"

"You know lah yaa" Lanjut Syilla.

"Gue masih belum yakin, gue takut kalo ternyata Sinta ngga suka sama gue"

"Dicoba dulu kenapa sih, ngga ada salahnya kan mencoba?" Balas Syilla.

"Iya gue bakalan coba, tapi ngga dalam waktu dekat ini. Gue butuh waktu"

"Yaaa! Kelamaan lo, Ndi! Nungguin apaan sih" Ucap Bagas.

"Tau tuh si Andi" Sahut Deon.

"Gue juga butuh waktu kali. Gue harus kumpulin mental gue dulu"

"Di embat orang baru tau rasa lo" Celetuk Elang.

"Jangan sampe lah" Sahut Andi.

"Sat set dong makanya!" Ucap Deon.

"Diem deh kalian ngga usah ikut campur"

"Yaudah itu terserah lo aja, Ndi" Ucap Syilla.

"Udah mau siang, kita pamit sekarang aja deh kayaknya" Ucap Bagas.

"Kalian hati hati dijalan, ngga usah ngebut. Utamain keselamatan"

"Siap cantik"

"Jagain Syilla yah Gus, kita pamit. Assalamu'alaikum"

"Pasti saya jagain"

"Wa'alaikumussalam"

"Mau ke Jakarta juga?" Tanya Fahri ketika melihat Syilla yang hanya diam memandang kepergian Deon dan teman temannya.

"Mau. Tapi nanti nunggu kamu ngga sibuk" Jawab Syilla menoleh menatap Fahri.

"Nanti kapan kapan kita kesana yah" Ucap Fahri yang dibalas anggukan kepala oleh Syilla.

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang