⚠️TELAH DIREVISI⚠️
Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini semua teman teman Deon telah berkumpul di ruangan Syilla, mereka akan menyelidiki kembali tentang kasus Syilla. Mereka semua duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut, Syilla memang ditempatkan di ruang VVIP jadinya semua peralatan lengkap.
"Assalamu'alaikum, sahabat lo yang cantik dan baik hati datenggg!" Teriak Sinta memasuki ruangan Syilla.
"Wa'alaikumussalam"
"Siapa sih dia berisik banget?" Tanya Andi.
"Sahabat Syilla" Jawab Deon.
"Apa lo tadi bilang ha?! Gue berisik?" Ucap Sinta menatap Andi dengan tatapan garang.
"Iya berisik banget!"
"Ini dirumah sakit, jangan berantem" Ucap Fahri.
"Gimana Sin, lo jadi bantu ngga?" Tanya Deon.
"Sama mereka mereka ini?" Tanya Sinta dengan menunjuk teman teman Deon satu persatu.
"Iya, gimana?"
"Yaudah demi Syilla yahh" Jawab Sinta.
"Bang, liat handphone Syilla ngga di rumah?" Tanya Syilla.
Kebetulan Anggun belum datang kesitu dikarenakan harus ikut Rafi ke kantor, katanya sih nanti sebentar lagi datang.
"Ngga" Jawab Deon.
"Handphone kamu rusak" Ucap Fahri.
"Hah? Rusak? Kok bisa sih"
"Kemarin waktu saya nemuin kamu, saya liat handphone kamu udah rusak"
"Nemuin? Emang Gue kenapa sih?" Tanya Syilla.
"Tunggu ingatan lo balik aja udah, males ngejelasinnya" Ucap Sinta.
"Gue saranin sih pertama tama kita tanya sama Bila, pasti ada kaitannya sama tuh anak" Ucap Deon.
"Bila siapa sih?" Tanya Bagas.
"Bilaaaaa~ waktu~ telah terhenti~ teman sejati tinggalah sepi~" Jawab Andi dengan menyanyikan sepenggal lirik lagu yang berjudul Bila Waktu T'lah Berakhir.
"Bukan itu woyy!" Ngegas Sinta.
"Yaelah santai aja kenapa sih, orang gue juga cuma bercanda" Ucap Andi.
"Nyenyenye"
"Gue buang juga lo ke rawa rawa!" Ucap Andi sudah mulai kesal dengan sikap Sinta.
"Gue buang lo ke Antartika!" Balas Sinta.
"Sini aja kalo berani" Tantang Andi.
"Berani lahh! Siapa juga yang takut sama cowo modelan kaya lo!"
"Kalian mau terus terusan berantem kaya anak kecil?" Tanya Deon serius.