⚠️TELAH DIREVISI⚠️
Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syilla terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara yang sangat merdu masuk kedalam telinganya. Ketika mata Syilla telah terbuka dengan sempurna, terlihat Fahri yang tengah mengaji. Ternyata suara itu berasal dari suaminya, sangat enak untuk didengar.
Syilla baru pertama kali melihat Fahri mengenakan sarung, peci dan juga baju koko, terlihat lebih tampan dari biasanya, tapi itu tidak membuat Syilla jatuh cinta kepada Fahri, hatinya sudah benar benar hanya untuk Reza.
Syilla kembali memejamkan matanya karena waktu baru menunjukkan pukul 04.30, ia akan kembali melanjutkan tidurnya.
"Bangun, jangan tidur lagi" Ucap Fahri yang mampu menghentikan niat Syilla.
"Gue mau tidur lagi" Balas Syilla kembali memejamkan matanya.
"Kamu tidak dengar sudah adzan?"
"Cepat ambil wudhu" Lanjut Fahri
"Pak dosen sholat duluan aja"
"Cepat Syilla, sholat diawal waktu itu lebih baik"
"Iya-iya!" Dengan malas Syilla bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk wudhu.
"Ck, lama" Decak Fahri ketika melihat Syilla sudah kembali.
"Kan tadi gue bilang buat duluan aja!"
"Cepetan"
Syilla langsung bergegas memakai mukenanya dan menggelar sajadah tepat dibelakang sang suami, ini kali pertama Syilla sholat berjamaah dengan Fahri dan di imami oleh laki laki selain ayahnya.
Selesai sholat, Syilla benar benar tertegun ketika tadi mendengar bagaimana cara Fahri mengimami. Tapi itu semua belum cukup untuk membuat Syilla mencintai sosok Fahri.
Syilla menatap bingung ke arah Fahri ketika laki laki tersebut menghadap ke arahnya dan mengulurkan tanganya.
"H-harus pake salaman segala apa?" Tanya Syilla hati-hati.
Tanpa mengatakan sepatah katapun Fahri langsung menarik lagi tangan nya dan berbalik lagi ke arah depan.
"Ehh iya-iya" Syilla langsung berjalan ke samping Fahri dan mengambil tangan Fahri untuk dirinya salami.
"Udah gini doang? Ngga ada acara cium kening istrinya apa" Tanya Syilla ketika melihat Fahri yang hanya diam saja. memang sangat tidak romantis, tidak seperti di novel novel yang selalu dirinya baca.
Fahri menghiraukan ucapan Syilla dan malah menarik tangannya yang masih di pegang oleh Syilla.
"Punya suami kok dingin banget kaya kutub utara, mana ngga ada romantis romantis nya lagi" Dumel Syilla.
Syilla merapikan sajadah dan mukena nya setelah selesai sholat. Saat Syilla akan merebahkan dirinya di kasur, tiba tiba saja suara Fahri menghentikan langkahnya.