Perjodohan-52- [REVISI]

547 22 0
                                    

Kandungan Syilla sudah memasuki usia 9 bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kandungan Syilla sudah memasuki usia 9 bulan. Jika kata dokter sebentar lagi ia akan melahirkan. Kebetulan juga Syilla dan Fahri masih berada di jakarta.

Fahri sudah mengambil cuti dari 2 hari yang lalu. Takut takut nanti Syilla akan melahirkan tapi Fahri tidak ada di sampingnya, jadi lebih baik ia mengambil cuti dari jauh jauh hari.

"Good morning!"

"Ciee bumil baru bangun"

Jam sudah menunjukkan pukul 08:00 pagi, tetapi Syilla baru terbangun dari tidurnya. Di usia kandungannya yang sudah 9 bulan ini membuat Syilla semakin malas untuk melakukan apapun, untuk bangun saja rasanya sangat malas.

Fahri masuk kedalam kamar dengan membawa sepiring buah buahan yang sudah ia potong potong. Di piring tersebut terdapat berbagai macam buah.

"Nih makan buah dulu"

Syilla mengambil piring yang berada di tangan Fahri dan memakannya dengan senang hati. Ini sudah menjadi kebiasaan Fahri setiap pagi, pasti ia akan membawakannya buah.

"Dihabisin, aku mau buat susu dulu yah" Syilla mengangguk.

Sebelum pergi, Fahri menyempatkan dirinya untuk mengecup kening Syilla cukup lama.

"Yaudah sana cepetan" Ucap Syilla dengan mendorong tubuh Fahri menjauh.

"Ohh jadi ngga mau dicium nih?"

"Bukan gitu. Kalo mas cium kening Syilla lama lama nanti yang ada jantung Syilla meledak" Jujur Syilla.

Walaupun Fahri sudah sering mencium keningnya tetapi ini belum terbiasa untuk Syilla. Ia masih sering merasakan jantungnya yang berpacu sangat cepat jika Fahri bersikap manis kepadanya.

Fahri terkekeh ketika mendengar kejujuran dari istrinya 
"Kok malah ketawa sih"

"Iya habisnya kamu lucu"

"Mas, tolong dong jangan bikin jantung Syilla serasa mau copot!"

"Oke oke, aku ke bawah dulu"

"Ni jantung bener bener ngga bisa diajak berkompromi yah. Coba sekali aja kalo mas Fahri bersikap romantis lo jangan bertingkah" Gumam Syilla setelah Fahri pergi meninggalkannya.

Pintu kembali terbuka, menampakkan sosok Fahri yang membawakan segelas susu ibu hamil untuk Syilla.

"Kok cepet?" Tanya Syilla.

"Ternyata tadi udah dibikinin sama mama, jadi aku tinggal bawa kesini aja" Jawab Fahri.

"Jadi ini bukan bikinan kamu?"

"Bukan"

"Ngga mau ah, maunya yang bikinan kamu"

"Emang apa bedanya sih? Sama sama susu ibu hamil kan rasanya"

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang