Sudah 1 jam kurang lebih lamanya Syilla menunggu taxi yang lewat tapi tak kunjung ada yang lewat. Sangking lamanya menunggu sampai sampai Syilla dilanda rasa bosan. Mau menghubungi Reza untuk menjemputnya, tapi handphone nya mati.
Ini semua gara gara Deon. Kalau saja Deon menjawab teleponnya dan mau menjemputnya pasti sekarang dirinya tidak akan dilanda rasa bosan seperti ini dan menunggu yang belum pasti seperti sekarang ini. Kalau sudah seperti ini dirinya harus bagaimana? Dirinya juga tadi kenapa tidak ikut saja bersama Sinta.
Disaat Syilla tengah memikirkan cara untuk pulang, tiba tiba saja dirinya melihat mobil yang sangat Syilla kenali akan melintas lewat di depannya. Syilla langsung bangkit dari duduknya dengan semangat dan mengambil ancang ancang untuk menghentikan mobil tersebut. Semoga tebakannya ini benar, kalau salah sih Syilla pasti akan sangat malu.
Saat mobil tersebut sudah sangat dekat denganya, Syilla langsung berdiri menghalangi mobil tersebut "Berhenti!!" Teriak Syilla merentangkan kedua tangannya.
Cittt
Mobil berwarna hitam tersebut berhenti tepat di depan Syilla dan membuka kaca mobilnya.
"Semoga beneran dia, semoga beneran dia" Syilla merapalkan do'a didalam hatinya
Orang yang menyetir mobil tersebut menongolkan kepalanya lewat jendela mobil yang telah dibuka.
"Yess!! Kan bener tebakan gue" Sorak Syilla senang.
"Minggir" Ucapnya dingin.
"Pak, Gue numpang yah" Pinta Syilla kepada Fahri. Ya, yang mempunyai mobil hitam tersebut adalah Fahri suaminya.
"Anda siapa yah? Saya tidak kenal" Ujar Fahri santai.
Ucapan Fahri barusan membuat Syilla Memelototkan matanya terkejut. Bilang apa dia barusan? Ngga kenal? Hellooo, ngga salah apa.
"Pak, jangan bercanda deh. Gue ngga bawa mobil, handphone gue juga mati, daritadi nungguin taxi ngga ada yang lewat" Keluh Syilla.
"Saya peduli?"
"Tega bener sama istri sendiri!!"
"Istri? Bukanya kita hanya sebatas mahasiswi dan dosen?" Balas Fahri.
Syilla membulatkan matanya tak percaya, bisa bisanya di situasi seperti ini Fahri masih mengingat tentang perjanjian Syilla dulu.
Fahri menutup kembali kaca mobilnya dan menekan klakson mobil dengan sangat keras membuat Syilla langsung menghindari mobil tersebut, Fahri langsung melajukan mobilnya begitu saja meninggalkan Syilla yang tengah menggeram marah.
"Dihh bener bener yah tuh dosen!! Udah tadi pagi ngga bangunin gue, terus gue dikeluarin dari kelasnya, sekarang lagi gue ngga dikasih tumpangan!! Awas aja nanti!!"
"Aaaaaaaaa!! Terus sekarang gue gimana!!"
🤍
"Assalamu'alaikum" Salam Syilla memasuki rumahnya dengan lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Teen Fiction⚠️TELAH DIREVISI⚠️ Asyilla Putri Azzahra, gadis cantik yang jauh dari kata elegan dan taat aturan itu adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Latar belakang keluarganya bukanlah seseorang yang paham agama, tetapi kedua orang tuanya ingin yang terbaik...