Raka menyugar rambutnya kasar. Gadis itu benar-benar pergi tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Bagaimana dia bisa menelan mentah-mentah cerita Sarah begitu saja tanpa mau mendengar apapun dari mulutnya. Sebegitu tidak percayakah Jingga pada dirinya yang pernah menorehkan luka pada gadis itu. Dia juga yang salah, kenapa dulu tidak bicara jujur saja padanya.
Raka mencoba menelfon Sarah, wanita yang menjadi topik permasalahan suami istri tersebut. Tapi sayang, berkali-kali dihubungi tetap tak ada jawaban. Raka memukul setir keras-keras, frustasi.
Raka masih ingat kepergian gadis itu 3 tahun lalu di tengah hujan. Ia khawatir sekali karna itu adalah perjalanan pertama kali bagi Jingga sendiri tanpa awan atau ayah bundanya. Gadis itu tak bisa menaiki motor atau onthel. Ia juga tak tahu cara menaiki bus apalagi pergi ke terminal sendirian. Yang ia tahu hanya cara memesan taxi online atau ojek online lewat aplikasi di ponselnya. Makannya ketika Sakti mengajarkannya motor waktu itu, Raka sangat marah sekali.
Malam itu jingga tak bisa dicegah untuk pulang, makannya ia meminta Ayya, adiknya untuk mengecek keadaan jingga. Ayya bilang, Jingga kebingungan mencari bus jurusan Surabaya. Ayya ingin mendekati tapi dilarang oleh Raka. Setelah memastikan gadis itu mendapat tempat dan bus yang sesuai, Raka pergi mengikutinya dengan motor hingga yakin gadis itu selamat sampai rumah.
Tak sampai disitu, Raka masih menyempatkan untuk bertemu Awan, berniat menjelaskan segala sesuatunya, dan mengembalikan adiknya secara baik-baik.
"Adikmu marah besar Wan sama aku setelah aku bilang kalau aku terpaksa menerima cintanya" terlihat awan sangat gusar sekali waktu itu.
"Aku tau Rak... Ini sangat sulit buat kalian berdua. Tapi adikku masih baru lulus SMA. Aku ingin dia tidak terlalu fokus sama urusan hati seperti ini. Biar saja, biar dia bisa fokus kuliah, masa depannya masih panjang. Kalau kamu memang serius sama adikku, aku persilahkan kamu datang kembali setelah kamu sukses dengan impian kamu selama ini dan dalam keadaan siap dan matang untuk mendampinginya. Ingat, dia satu-satunya yang aku punya. Duniaku cuma dia, aku tidak mau asal laki-laki mempermainkannya" pungkas Awan dengan panjang dan lebar
Sejak hari itu rasanya menghitung waktu demi waktu, hari demi hari terasa lama bagi Raka. Ia serius dengan gadis itu, namun ijin awan mengganjal langkahnya.
Dalam masa penantian nya bukan tidak mungkin keduanya menemukan seseorang yang dekat. Karna nyaris putus asa, apakah Jingga telah melupakannya atau nanti malah tak mau memaafkannya. Disitulah ia mulai dekat dengan Sarah.
Sarah adalah teman S2 nya. 1 tahun sebelum jingga ke pare, dia sudah mengenalnya. Tugas kampus seperti makalah, presentasi, sharing buku ataupun berdebat kritis membuat keduanya sering bertemu di perpustakaan atau bersama-sama pergi ke toko buku, bahkan menghabiskan waktu mengikuti seminar atau workshop bersama. Raka kira tak ada yang spesial dengan hubungan keduanya yang monoton seperti itu.
Sebenarnya Raka beruntung, karna kepintarannya, ia di dapuk menjadi asisten dosen ketika menyelesaikan program study S1 dan S2 nya. Jadi ketika ada peluang lowongan dosen kosong, ia mendapatkan akses promosi dari dosennya. Dan Sarah, entah wanita berambut panjang itu juga mengekorinya dengan melamar kerja di fakultas dan tempat yang sama dengan Raka. Raka ingat sekali ketika waktu itu Sarah berkata
"Surprise... Kita kayak udah jodoh ya ketemu lagi disini"
Raka juga beruntung, karna dengan diterimanya dia menjadi dosen disana, peluangnya untuk mengawasi pergerakan Jingga sangat mudah. Langkahnya menuju gadis pujaannya sudah sangat dekat.
Hingga pada waktu itu, Raka sudah tak bisa menahan perasaannya. Melihat gadis itu dibonceng teman prianya saja, lelaki itu mulai frustasi memikirkannya. Bagaimana tidak, 3 tahun ia berusaha mempersiapkan diri dan mematangkan, bahkan memantaskan dirinya untuk jingga sesuai keinginan Awan, malah berakhir sia-sia. Pria itu takut, jika ia tak mengambil langkah konkrit, jingga pasti akan berakhir di pelaminan dengan orang lain. Dan Raka tidak mau itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON)
Romance#PART LENGKAP, NAMUN ADA VERSI PANJANG DAN LEBIH UNYU DI NOVELAH DAN KBM! "Kamu kalau nggak perlu apa-apa disini, mending cari kerjaan yang produktif sana" suara Raka memecah keheningan. "A-aku mau anter ini" jingga mengulurkan sebuah kertas yang s...