Lady dan Duke

509 63 0
                                    

Bianca POV

"Marquess William flint Winchester dan Lady Bianca Camilla Winchester".

Suara seorang penjaga mengumumkan  kehadiran kami.

Kami berjalan perlahan menuruni tangga menuju hall utama pesta.

Walau sudah berpegangan erat pada lengan ayahku tapi rasanya kakiku terasa seperti melayang,bukan karena senang.

Gugup dan takut membuat seluruh tubuhku terasa lemas,lihatlah tatapan orang orang dibawah sana mereka seperti menelanjangiku.

Dari dulu aku tidak suka menjadi pusat perhatian.

"Winchester? Oh astaga mereka datang?".

"Aku tidak bermimpi bukan? Keluarga kaya raya itu benar datang?".

"Ini kejutan besar!".

"Waah sudah lama mereka menutup diri akhirnya muncul juga".

"Akan ada persaingan ketat,lihatlah betapa cantiknya lady muda Winchester".

Uuhhh....

Aku benci mendengar mereka secara terang terangan membicarakanku.

"Ayo kita temui pemilik acara ini lalu segera pergi".

Ayahku selalu tau kemauanku.

Dapat kulihat beberapa bangsawan berusaha mendekati kami,tapi mereka mengurungkan niatnya begitu melihat arah tujuan kami.

Seorang wanita penuh wibawa disampingnya seorang pria yang  lebih muda yang jelas sangat kukenal,mereka terlihat sedang mengobrol.

"Marquess Winchester memberi hormat kepada Yang Mulia Ratu serta Putra Mahkota kerajaan,semoga kesejahteraan selalu menyertai".

"Marquess lama tak berjumpa". Suaranya terdengar lembut, aku hampir tidak percaya jika wanita nomor satu dikerajaan ini seorang yang menakutkan.

"Benar Yang Mulia Ratu sudah lama saya tidak mengikuti pesta semeriah ini".

"Anda terlalu sibuk Marquess,bisnis anda menggurita dimana mana, oh siapakah ini? Apakah ini lady muda?".
Tanyanya ramah.

"Perkenalkan saya Bianca Camilla Winchester Yang Mulia Ratu".

Kutekut sedikit lututku memberi hormat.

"Anda tumbuh sangat baik lady,lihat betapa cantiknya dirimu benarkan Putra Mahkota".

"Terima kasih Yang Mulia". Ucapku.

Dapat kulihat seringai dibibir pria brengsek penyebab kehadiranku disini.

"Pasti banyak yang ingin memberi salam,Kami undur diri Yang Mulia".

"Oh tentu Marquess pasti banyak yang ingin menyapa pebisnis besar seperti anda".

Walau tersenyum tapi jelas itu sindiran,ratu sepertinya tersinggung karena kami berani meninggalkannya.

Kedua penguasa itu mengangguk bersamaan,akhirnya kami bisa pergi dari sini.

"Ayah akan menemui seseorang dulu,setelah itu kita akan kembali ke mansion".

"Iya ayah".

Marquess meninggalkanku sendiri,ini saatnya untukku kabur.

Kulihat pintu balkon terbuka,selalu menjadi tempat sembunyi yang bagus, baru beberapa langkah kuambil.

"My lady".

"Edgar?"

Bianca POV end

***

Egdar POV

Aku ingin bahagia✔️ (28/02/2022)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang