Badai

252 26 1
                                    

"Apa kau siap?".

"Ya...tentu saja". Walau jantungnya berdegup kencang karena gugup Bianca berusaha menutupinya.

"Kalau kau berubah fikiran sebaiknya kita batalkan saja ".

"Tidak bisa,para bangsawan itu harus kita hentikan".

Bianca dan Edgar yang melepas  topengnya serta memakai wig berwarna coklat memasuki sebuah gedung berlantai 3 didepan gedung itu terdapat plang bertuliskan "Happy Agency".

Seorang wanita menyapa mereka begitu melihat Edgar dan Bianca memasuki gedung.

"Selamat siang bisa saya bantu lady?".

"Ini".

Bianca menyerahkan sebuah formulir yang sudah diisi dengan data dirinya.

"Oh...kalau begitu mari sebelah sini".

Wanita itu mengarahkan mereka untuk masuk kedalam ruangan yang cukup mewah,didalamnya seorang pria tengah duduk dibelakang meja kerja dengan menghisap cerutu.

"Silahkan tamu vip,silahkan duduk".

Bianca mengeryitkan dahi melihat pria yang menyambutnya.

Mata sayu dengan tatapan tidak fokus,seperti seorang pecandu obat obatan terlarang.

"Perkenalkan saya oscar,siap melayani anda".

Pria itu meraih tangan Bianca mengecup punggung tangannya.

Edgar tersentak melihat betapa kurang ajarnya pria itu.

Ia ingin sekali menghajarnya tapi itu akan menghancurkan rencana mereka.

"Jadi siapa tamu kita ini".

Oscar membaca formulir yang Bianca bawa.

"Mengejutkan,lady Winchester?,apa benar ini anda?".

"Bukankah ada stempel keluarga kami disana".

"Ahh.. benar sekali".

"Bisa saya lihat barangnya?". Ucap Bianca gugup ia merasa tak nyaman berhadapan dengan pria ini.

" Sabar lady,saya perlu menanyakan beberapa hal pada anda".

"Pertanyaan?".

"Saya ingin tau dimana anda mendapatkan formulir ini?".

"Oo...saya mendapatkannya dari salah seorang rekan bisnis ayah saya,kau tau dia seorang janda cantik daerah selatan ibu kota,dia bilang aku akan menemukan apa yang kuinginkan disini". Bisik Bianca.

"Hahahaha apa itu lady Rosalin,dia selalu menjadi pelanggan terbaik kami".

"Baiklah jadi pemuda seperti apa yang lady muda ini inginkan?".

"Tinggi,tampan berkulit sedikit kecoklatan dan kekar". Ucapnya tersipu.

"Ooo...bukankah itu mirip seperti pria dibelakang anda?". Tanyanya curiga.

"Dia?". Tunjuk Bianca.

"Kau tau, dia pengawalku, memang seperti itu kriteriaku sayangnya aku sudah bosan bermain dengannya,dia belum bisa membuatku puas".

Edgar yang mendengar ocehan Bianca merasa malu sendiri,bagaimana kata kata tidak senonoh itu dapat Bianca ucapkan semudah itu.

"Hahahaha anda sungguh jujur lady jadi berapa yang anda inginkan 1 atau 2?".

"Aku harus melihat barangnya dulu,jika memang barangnya bagus aku bisa memilih lebih banyak bukan?, Lagipula ayah dan kakakku pasti juga sudah bosan dengan yang ada dimansion".

Aku ingin bahagia✔️ (28/02/2022)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang