🌷🌷🌷Dentuman musik dj membuat suasana di club semakin panas, tercium aroma alkohol menyengat di Indra pencium siapa saja, banyak anak remaja yang berjoget ria dengan lincah nya.
"Sudah berapa botol kamu dira"ucap Kenzo sambil memeluk bahu Dira dari samping.
"Baru satu botol sayang aku pengen tambah lagi."rengek Dira.
"Jangan sayang nanti kamu mabuk berat."Kenzo mengambil botol di tangan Dira.
"Hmm...Kenzo aku mau pulang aku pusing." Ucap Dira memegangi kepala nya semakin berat, mungkin akibat ia terlalu banyak meminum alkohol.
Kenzo yang sangat khawatir dengan keadaan dira, ia langsung membawa Dira pulang, ia takut dira akan sakit kerna terlalu banyak minum alkohol.
🌷🌷🌷"Sayang bangun sudah sampai di depan rumah kamu."ucap Kenzo ia mengusap pipi dira dengan lembut, saat di perjalanan Dira meminta izin tidur sebentar kerna ia sangat mengantuk.
Tidak ada sahutan dari Dira kenzo pun berhenti membangun kan Dira, tapi tatapan nya teralih kepada paha Dira yang sedikit terbuka kerna Dira memakai rok pendek.
Alhasil terpampang jelas paha Dira yang putih dan mulus itu pria mana saja yang tidak tergoda dengan situasi ini.
Kenzo menelan Saliva nya kasar pikiran nya kemana -mana kenzo menatap bibir merah Dira ia berusaha agar tidak melakukan hal di luar nalar namun Kenzo pria normal.
Ia dekat kan wajah nya dengan wajah Dira hembusan napas dira membuat badan Kenzo semakin panas saat wajah kenzo sudah dekat dengan wajah Dira.
"Kenzo kamu mau ngapain."Dira mendorong tubuh Kenzo.
"Kamu gak ngapain -ngapain aku kan "dira memeriksa badan nya takut hal tidak di ingin kan walau dira percaya dengan Kenzo tapi Dira tetap was -was.
"Aku cuman mau bangunin doang kok, kamu nya aja yang kebo "sahut Kenzo membuka pintu mobil untuk Dira.
"iss...yudah kamu hati-hati ya dijalan " ucap dira tersenyum kepada kenzo.
"Iya sayang, kamu setelah ini langsung tidur besok aku jemput."
"Okeh kapten " Ucap dira mencium pipi kenzo.
Setelah mobil Kenzo sudah menjauh dira berjalan menuju arah samping rumah nya ia tidak mungkin lewat depan rumah kerna pasti akan ketahuan pak jamal si satpam rumah nya.
dengan hati hati ia melewati semak - semak ia membuka jendela gudang yang tidak terkunci dengan cara menaiki bangku bekas di depan jendela gudang.
dan akhir nya ia sudah di dalam gudang ia menutup kembali jendala dengan rapat.
Dengan penerangan cahaya dari hp nya ia berjalan dengan hati- hati takut kalau ada binatang-binatang yang membuat nyali Dira menciut seperti kecoa misal nya.Ia membuka hati- hati pintu gudang tersebut ia mengintip sedikit takut ada orangtua nya atau kembaran nya yang melihat.
Dira menutup kembali pintu gudang dengan hati-hati Ia berjalan sangat hati- hati menaiki tangga ke kamar nya.
Tiba- tiba...
"DIRA...."teriak seseorang dari belakang, suara yang orang yang sangat ia kenali.
Dira berhenti dengan langkah nya,
suasana semakin panas dira sangat takut badan nya bergetar ia memutar kan tubuh nya dengan wajah tertunduk ia tidak bisa berkata - kata lagi.di hadapan nya sudah ada Ahmad dan Sarah yaitu orang tua nya,dira sedikit mengintip wajah ayah nya menahan emosi.
Ia semakin takut mata dira sudah berkaca -
kaca ia sudah kelewatan batas, ayah nya
melangkah mendekati Dira yang tertunduk ketakutan bunda nya Sarah hanya diam ia tau sifat suami nya itu bila marah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"apakah kamu menyesal menikahi aku mas."ucap dira menangis di hadapan ali. "Aku tidak menyesal sama sakali menikahi mu bidadariku,tolong jangan tinggal kan aku."ucap ali memeluk erat dira. "Ceraikan aku mas."ucap dira manjauhkan dirinya kepada! Gus...