SEMBILAN

4.3K 169 2
                                    

🌷🌷🌷

Gus Ali menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Dira pagi ini harus nya Mereka sudah bersiap-siap untuk pergi ke pondok kerna ada acara keluarga.

Gus Ali sibuk memakai kan anting ke telinga nya Dira dengan teliti Gus Ali memasukkan ke lubang kecil itu

"Alhamdulillah...."syukur Gus Ali akhir nya sudah selasai ia menatap wajah istri nya   tersenyum di cermin dengan seuntai anting kecil berbentuk bulan.

"Cantik..." Puji Gus Ali menatap cermin terlihat wajah dira.

Mata Dira melirik Gus Ali bisa -bisa nya Dira di buat salting pagi ini dengan tatapan Gus Ali yang begitu dalam.

"Dira memang cantik kok mulai dari lahir"

dira berdiri menghadap Gus ali mata mereka saling menatap satu sama lain tangan Gus Ali membelai pipi lembut dira.

Gus Ali  merasa candu melihat mata dira yang berwarna kecoklatan Gus Ali mendekatkan bibir nya dan memberikan kecupan di kening dira.

"Kamu adalah bidadari mass" puji Gus Ali  memeluk tubuh dira.

Gus Ali meletakkan dagu nya di bahu Dira sambil memeluk dira dengan erat Gus Ali sangat mencintai dira.

"Panggil saya dengan sebutan mass jangan panggil gus lagi boleh "bisik Gus Ali lembut.

"Iyaa mass "ucap dira sedikit malu.

"Sekarang dira akan belajar mencintai mas" ucap Dira manatap suami nya itu.

"Mas tidak perlu belajar mencintai mu lagi  kerna mas sudah terlalu dalam mencintai mu"

Kata- kata itu membuat Dira semakin tenggelam dalam buaian cinta Gus Ali membuat ia semakin malu.

"ayo mas kita siap-siap pergi nanti kita di tunggu lagi sama umi"ucap dira mengalihkan malu nya.

Gus Ali melepaskan pelukan nya dan mendekatkan bibir nya ke kening dira setelah sesi mencium kening dira
memonyongkan bibirnya ke Gus Alim

Gus Ali mengerutkan kening nya bingung melihat Dira seperti ini.

Dira menatap kesal bisa-bisa nya Gus Ali tidak peka dira menunjukkan bibir nya lagi semakin dekat.

"Knp....?"tanya Gus Ali menyapu bibir dira yang berlapis lipstick tipis.

Dira menghela napas nya dasar suami nya ini tidak peka.

"ciummmmm mas di bibir"ucap dira kesal.

Gus tertawa kecil ia manatap dira gemas.

"Saya takut kalau saya meminta lebih dari satu ciuman saja"

🌷🌷🌷

...

Berbagai macam hidangan di depan rumah Kyi Hamid banyak santri putra yang memilih berbagai macam hidangan mulai dari sate, bakso,dan gado-gado.

Hari ini di mana hari milad umi Salwa istri kyai hamid banyak keluarga besar Gus Ali berkumpul di ruang tamu.

Gus Ali dan Dira berjalan menuju rumah Gus Ali menggenggam tangan mungil dira banyak pasang mata melihat keromantisan Mereka berdua, sesekali Gus Ali membalas sapaan santri yang manyapa mereka berdua.

"Assalamualaikum"ucap Gus Ali di ambang pintu.

"Waalaikumsalam"ucap semua orang di sana.

Dira tertunduk malu kerna semua orang tertuju melihat diri nya gus Ali menarik tangan Dira untuk masuk.

Dira menyalimi kyai Hamid dan umi salwa dengan sopan.

"Wah..wah..pengantin baru sudah datang"ucap salah satu laki-laki mnenghampiri Gus Ali.

"Cepat banget Lo nikah bangg gak nyangka bini Lo kaya spek bidadari" puji Fadil sepupu Gus Ali.

Dira yang tersenyum canggung ketika seorang  laki-laki memuji Dira di depan semua orang.

"Bini gue emang cantik "sahut Gus Ali.

"Iya... Iyaa bini Lo bini gue juga berarti yakan bangg"

"FADILL!!..."bentak Gus Ali.

Bisa- bisa nya Gus Ali mempunyai sepupu yang tidak punya akhak seperti ini.

"Santay bang gue bercanda aja kok"ucap padil cengengesan bercampur takut.

"Haii... Kamu Dira ya"ucap salah satu wanita seumuran dengan Dira

"Iyaa..."balas Dira.

"Aku Zahra...sepupu mas Ali"ucap nya

"Hee...iyaa Zahra aku Dira"ucap Dira sedikit tertawa Canggung

"Dira temenin aku kedapur yo"ucap zahra

"Eh iyaa...."

dira pun mengikuti Zahra kedapur untuk  membuat sop ayam.

"Aku pengen kita berdua membuat kan masakan sop ayam untuk mas ali "perintah Zahra kepada Dira.

" Aku selalu unggul membuat sop ayam  buat mas ali dia selalu suka masakan sop ayam buatan aku"

"Sekarang aku pengen bersaing sama kamu apakah mas ali masih suka dengan sop  ayam aku" ucap Zahra tertawa kecil.

"Baiklah...." Tantang Dira untung saja ia sudah terbiasa memasak sop ayam kerna ia juga suka dengan makanan itu.

Dira  dan Zahra memasak sop ayam dengan resep mereka sendiri, tangan dira begitu lincah  memasukkan berbagai bumbu seperti cheff terkenal.

Saat Dira mengambil mangkok Zahra dengan cepat memasukkan garam ke dalam panci Dira.

Dira kembali ke arah sop ayam nya ia manggaduk kembali sayur tersebut.

Zahra meninggal kan Dira untuk  mengambil mangkok di dalam lemari
Seketika umi salwa masuk kedalam dapur
Umi salwa tersenyum bahagia melihat Zahra dan Dira memasak sop ayam.

Zahra bahagia sekali umi Salwa melihat ia memasakkan SOP lagi, waktu yang pas bagi Dira ia langsung mengganti sop nya dengan sop Zahra.

"Emang aku gak tau kamu naruhin garam ke sop aku"

"Bini Gus Ali kok di lawan" ucap dira bangga.

Dira dan Zahra menyiap kan hidangan nya
Kepada keluarga Gus Ali, Gus Ali memilih masakan istri nya yaitu Dira walau pun Zahra sudah memaksa untuk makanan nya lebih dulu di icip.

"Makasih sayang" terima kasih Gus Ali kepada dira.

Dira tersenyum tiba- tiba Fadil meluakkan makanan sop buatan Zahra.

"Apa ini kok kecut bangett "

Zahra bingung ia langsung mencoba sop buatan nya sendiri.

"Kamu pengen banget ya zah nikah sampai makanan asin banget " ledek Fadil kepada Zahra.

Semua orang tertawa mendengar tuturan fadil Zahra sangat malu di permalukan di hadapan semua orang.

"Masakan kamu enak banget sayang" puji Gus Ali kepada Dira di samping nya.

"Masak nya dengan cinta mungkin" ucap umi Salwa menyenggol lengan Dira.

Dira tersenyum malu mendengar tuturan umi Salwa.

Zahra manatap Dira dengan tatapan benci ia tidak mau kalah saing dengan Dira ia harus bisa mengambil Gus Ali.

🌷🌷🌷


Hai jangan lupa beri tanda baca yaa...
Jangan lupa tekan bintang supaya aku semangat update lagii...
Jangan lupa terus ikuti cerita Gus Ali dan nadiraa(ʘᴗʘ✿)








Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang