TIGA PULUH DELAPAN

3.7K 127 10
                                    


"Maaf kan, kami tidak bisa menyelamatkan nya pendarahan hebat membuat bayi dan dan ibu nya tidak bisa tertolong" ucap laki-laki berseragam operasi.

"Mak-suddd bapak anak dan cucu saya telah tiadaaa" tanya sarah meninggi

Tubuh Sarah melemah ia menangis sejadi jadi nya dengan cepat nya dira meninggalkan nya, Ahmad menarik napas nya mata nya sudah berkaca-kaca putri yang ia sayangi telah meninggal kan nya lebih dulu.

Umi Fatimah umi Salwa kyai Hamid terdiam kaku berbicara untuk menenangkan sarah pun tidak bisa, masih musthil dira pergi secepat ini tapi ini kehendak Allah.

Farid dan Gus Ali datang terkejut melihat Sarah dan Ahmad tergelatak menangis di depan ruang operasi dira.

"Apa yang sudah terjadi?" Tanya farid.

"Nadira sudah tiada" ucap umi Fatimah pelan.

Hening seketika Gus Ali masih terdiam mendengar perkataan dari umi Fatimah mata nya manatap orang tua nya.
Tatapan sedih yang mereka perlihatkan menyakinkan semua ini memang benarr.

Sarah berdiri menghampiri Gus Ali dengan jalan sempoyongan ia manatap nanar rasa marah ingin ia luap kann, ahmad dengan singgap memberi kode agar Gus Ali manjauh.

"KAMU SUDAH PUAS MELIHAT INI!!!!, KAMU BAHAGIAAA DIRA SUDAH TIAADAAA LAKI-LAKI SEMACAM APAAAA KAMUUU " ucap Sarah murka ia menangis hesteris tubuh nya melemah tidak ada tenaga untuk menghajar gus Ali.

Gus Ali meninggal kan mereka, dengan tergesa - gesa ia menuju halaman parkiran ia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi air mata yang ia tahan kini keluar, esmosi memuncakk ia memukul mukul stir mobil nya saat lampu merah.

Sedangkan Jihan membereskan baju nya kedalam coper ia tau kabar dira meninggal ia tidak mau masuk penjara.
Saat semua beres tiba-tiba perut nya sangat sakit ia sedikit berlari turun tangga.

Dengan hati-hati ia turun dari tangga namun perut semakin sakit jihan memekik kesakitan ia tidak kuat untuk berdiri tiba-tiba air ketuban nya pecah ia meringis kesakitan.

Gus ali membuka pintu ketika melihat Jihan di tangga yang kesakitan ia segera berlari mata nya terbelalak melihat gamis Jihan basah.

🌷🌷🌷


Jenazah Dira di antar di rumah Sarah, tak henti -henti nya ia menangis melihat jenazah dira di samping nya ada jenazah bayi nya.

Memang kematian itu hanya Allah yang tau, bukan kah kita harus mengikhlaskan kepergian seseorang kerna di dunia ini hanya titipan saja.

Banyak tamu berdatangan tak dari mereka ikut bersedih melihat jenazah seorang ibu dan anak.

Aisya memeluk tubuh Farid erat rasa kehilangan dengan Dira membuat ia sangat terpukul walau kondisi nya tidak memungkinkan ia tetap bersikukuh untuk mengantarkan dira ke peristirahatan terakhir nya.

Teman - teman dira mawar, Tasya dan Devi ikut serta dan teman pesantren dira puri Dewi dan Tuti mereka sangat bersedih.

"Dira orang baik hati nya , orang baik akan di balas dengan surga"

Mata Farid tertuju pada dua orang yang ia sedang menghampiri mereka, mereka semua terkejut Jihan di dampingi Gus Ali dan tiga polisi.

"Maaf kan aku.."lirih Jihan kepada semua nya.

"Aku memang pantas di penjarakan aku sendiri yang ingin di penjarakan ini semua salah aku maaf kan aku"ucap Jihan menunduk terisak.

"Aku memang berniat ingin membunuh dira saat itu aku ingin membuat dira tersiksa aku sudah cinta dengan Gus Ali cinta bukan hanya membutakan mata ku namun hati ku jugaa semua hanya ingin ku miliki " penyesalan Jihan.

" Aku berpesan untuk kalian tolong jangan pernah benci dengan anakku...."


🌷🌷🌷

Terdiam manatap batu nisan yang bertuliskan nama suasana sunyi angin berhembus kencang hanya kata-kata penyesalan yang Gus Ali ucap kan mata nya tarus menitikkan air mata.

Tangan nya memegang gundukan tanah harum bunga menyebar di indra penciuaman nya.

Ingatan demi ingatan dan perlakuan kasar terus teringat di benak Gus Ali ia sangat manyesal andai waktu bisa di ulang ia tidak akan seperti ini demi Allah jikalau Allah manghukum nya ia akan terima hukum dia seperti dia menghukum Nadira dulu.

🌷🌷🌷

Satu minggu......

"Ini terlalu cepat aku begitu sangat menyesal andai kamu masih di sini
Aku akan meminta maaf kepada mu bidadari ku, aku sangat mencintaimu demi Allah aku sangat mencintaimu.

Begitu mulia hati mu yang rela ku madukan dengan wanita lain begitu sabar perlakuan mu walau aku hancurkan hatimu, ku berharap kamu hadir di mimpi ku bersama malaikat kita.

engkau adalah wanita yang ku temui dengan waktu cepat
Di satukan kerna kesalahpahaman
Dan sudah terbiasa dan saling mencintai antara kedua nya.

Aku akan selalu mencintaimu Nadira nazara Ahmad engkau wanita ku...."

Gus Ali menutup buku harian nya mata nya tertuju pada bingkai foto saat ia menikah dengan Dira, sungguh rumah nya terasa sangat sunyi kenapa sangat sunyi padahal ia sudah lama tidak tinggal bersama dengan dira atau ia kesepian kerna tidak ada Jihan ?tidak mungkin ia sangat benci dengan wanita itu walau hati nya menerima permintaan maaf Jihan.


Semoga saja ini hanya mimpi.....

Cerita ini masih berlanjut.....
Bukan berarti tamatt...
Tahap revisi
Dan tahap pemulihan keaadan author.....

🦋🦋🦋


Kalian pasti heran
knp tumben aku
Update terus cerita ini,
Aku mau beri tau buat kalian kalau
Semua ini adalah melampiaskan semua masalah pribadi aku, cukup aneh kan
Bukan nya aku sok sok an banyak masalah
Aku tipe malas buat curhat keteman
Ya kadang curhat-curhat aja si tapi kerna libur sekolah jadi gak ketemu
Dan kenapa aku suka mempendam masalah dari pada harus di ucap kan?
Kerna kita kadang tidak mampu mengucap kan sebuah masalah kepada orang.
Yang paling indah curhat ke pencipta kan?
Kerna100% di dengar.

Kalian tipe kalau merenung sendiri tiba-tiba keingtan masalah yang buat kita sakit langsung gak mood gak?

Kalau aku memang si kadang gak mood
Kalau teringat masalah yang buat
Hati tu cenat cunut.

Eh maaf ya buat kalian yang udah dengar cerita sekaligus curhat yang aneh ini
Salam buat kalian
Salam dari aku
(Awaaaaa🦋)

Tambahan!

Makasih buat kalian yang
Udah baca Nadira dan Gus Ali
Btw aku mau revisi cerita nya
Dulu yaa
Dan alupyu buat kalian semua
yang udah komentar cerita nya
Makasih udah buat aku ngakak terus😭🙏 komentar kalian itu adalah penyemangat aku bangett.

Btw aku pengen promosi istgram dulu
Jangan lupa follow
Instagram aku

@y.ywaaa

Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang