LIMA BELAS

3.8K 134 0
                                    

Hai gyus apa kabar, semoga kalian sehat dan baik-baik saja...
Buat kalian makasih banget yang sudah mampir dan baca kisah Nadira dan ali🙆
Jangan lupa follow dan kasih bintang ny


Malam ini Dira dan Gus ali berkumpul di ruang keluarga di sini ada kyai Hamid umi sarah dan sepupu Gus Ali lain nya.

"Ehemm pengantin baru"rayu mereka.

Dira hanya menanggapi kekehan saja ia tidak tau harus jawab apa.

Tidak lama mereka melanjutkan pembicaraan nya akhir nya satu persatu keluarga Gus Ali sudah pulang.


Sarah dan Ahmad sudah pulang lebih dulu kerna ada urusan mendadak di kantor ahmad, dira duduk di tepi ranjang sambil menunggu Gus ali keluar dari kamar mandi.


Ia bingung harus apa saat ini apa ia harus cepat-cepat melakukan itu dengan Gus Ali.
Tiba-tiba ia teringat pesan dari bunda nya kalau dira harus memenuhi kewajiban nya sebagai istri bukan melayani fisik tapi batin.

"Awal mula nya gimana ya?"bingung Dira.

Ia mengambil hp nya di tempat meja nakas Dira mengetik sesuatu tiba-tiba ia merasa geli sendiri dengan jawaban di google.

Dira mengganguk segara ia mengambil sesuatu dari lemari nya suatu gaun tidur

Dira mentengteng baju berwarna kecoklatan ia segara memakai baju itu sebelum Gus Ali selesai mandi.

Dira terkekeh melihat Dirinya di cermin ia bingung melihat baju nya yang sangat kurang bahan dira mengambil farfum dan menyemprot nya banyak-banyak.

Dira terkekeh melihat Dirinya di cermin ia bingung  melihat baju nya yang sangat kurang bahan dira mengambil farfum dan menyemprot nya banyak-banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustri baju Dira pakai)

Dira naik ke atas ranjang sambil menutupi tubuh nya dengan selimut tak selang lama pintu kamar mandi terbuka terlihat Gus Ali menyapu rambut nya dengan anduk.

Gus ali memakai kaos berwarna hitam dan celana pendek selutut menatap Dira aneh.

Dira melihat ketampanan Gus Ali meneguk ludah kasar.

Panas dingin yang Dira rasakan gugup dan takut kalau Gus Ali menolak ajakan nya.

Gus Ali bercermin sambil menyapu nyapu rambut nya dengan anduk, Dira merasa diri nya tidak di perhatikan Gus Ali ia sangat kesal, Dira langsung turun dari ranjang.

"Masss... Dira lama banget nunggu mas ali, Dira sudah siap ni"tunjuk Dira di depan Gus Ali.

Gus Ali yang sibuk menyapu rambut nya berbalik menatap dira yang sudah kesal.

Tiba-tiba anduk yang di gosok-gosok kan ke rambut terjatuh kelantai, Gus Ali menatap Dira tanpa kedipan badan nya kaku melihat Dira memakai baju haram ini.

"Masss kok diamm siii...."dira maju mendekati Gus Ali

"Astagfirullahullazmin"pekik Gus Ali mundur.

"Mass gimana si Dira capek -capek pakai gini masa mas jauhin dira"pekik dira semakin kesal

"Ke..kekenapa kamu pakai baju itu"ucap Gus Ali terbata-bata

Dira semakin kesal dengan pertanyaan suami nya itu

"Kan malam ini malam pertama kita!!!"pekik dira keras.

Gus Ali terbelalak ia segera menutup mulut Dira dengan tangan nya bisa-bisa nya dira berteriak dirumah ini.

"Mass apaan sihh"coba Dira membuka tangan Gus ali dari mulut nya

"Sayang dengerin mass,kamu memang sudah siap untuk menyerahkan mahkota kamu buat mass"ucap Gus Ali pelan namun suara nya begitu bergetar ketika melihat bongkahan daging terpampang jelas.

Dira yang di tanya seperti itu mengangguk kan kepala, mungkin Dira memang siap melakukan itu bersama Gus ali.

Gus Ali menenangkan diri nya lalu beristgfar, sampai keadaan membaik.
Gus Ali menatap Dira tersenyum, sambil mencium kening dira.

"Janji sama mas jangan keras-keras ya disini bukan kita tapi ada umi sama abi, kasian mereka terganggu gara-gara aktivitas kita"ucap Gus Ali

"Iya mas janji kok, mas pelan-pelan aja ya"bisik dira sensual di telinga Gus Ali.

Gus Ali mendengar itu semakin tinggi hasrat nya, ia menggendong dira dan merebahkan Dira keranjang ia menciumi dari kening ,pipi,bibir dan leher Dira.

Dira yang di perlukan seperti itu semakin jahil ia mengeluarkan desahan kecil yang membuat Gus Ali tidak tahan.

"Ikuti saya"perintah Gus Ali serak

Dira mengangguk sebagai jawaban

"Bissmillaah allahumma jannibnaasyyaithaana"

"Bissmillaah allahumma
Jannibnaasyyaithaana"

"Wa jinnibi syaithoona maarazaqtanaa"

"Wa jinnibi syaithoona maarazaqtanaa"

"Aminnn"

"Aminnn"ucap Dira mengakhiri doa nya

"Semoga aja dalam satu malam jadi kecebong, biar bunda sama ayah Abi dan umi jadi nenek dan kita jadi orang tua"ucap Dira ngelantur tidak jelas

"Masa satu kali aja sudah jadi, harus proses sayang gak mungkin satu kali di ginian langsung jadi"jawab Gus Ali

"Cepat mas gak tahan ni sudah berkedut-kedut"cemberut Dira

Gus Ali mencium kening Dira lembut dan tak luput kecupan bibir

Gus Ali membuka satu persatu pakaian Dira hingga dira tidak memakai satu benang pun, Dira membantu Gus Ali membuka kan baju dan celana pendek Gus Ali.

Mereka pun melakukan hubungan suami istri.

Skipppp






Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang