🌷🌷🌷Gus Ali menuju arah dapur dari dalam dapur ada umi Salwa yang memasak sayur sup, umi Salwa membalikkan badannya ketika Gus Ali menderatkan bangku.
"Di mana abizar?" Tanya umi Salwa mencari cari cucunya.
"Dia bermain di luar"
Umi Salwa mangangguk dan kembali dengan sayur sup nya itu, Gus Ali hanya diam tidak berkutik mengambil makanan umi Salwa.
Di arah belakang kebun ustzadah Fitri membawa bakul yang berisi banyak wartel, ia menunduk ketika melihat Gus Ali di sana.
Gus Ali hanya melihat sekilas lalu kembali manatap umi Salwa, umi Salwa membawa kan sup ke arah meja makan lalu menawarkan nya kepada Gus Ali.
"Ini umi, Alhamdulillah wartel kita segar-segar" ucap ustzadah Fitri memperlihatkan wartel ke arah umi Salwa.
"Alhamdulillah kalau begitu, ikut makan di sini saja ustzadah Fitri" tawar umi Salwa.
"Gak usah umi, saya akan makan di dapur santri saja"tolak ustzadah Fitri.
"Gak papa sekali-sekali bareng Gus Ali"canda umi Salwa sambil melirik Gus Ali yang berubah eksperesi nya.
Ustzadah Fitri sedikit melirik Gus Ali yang melirik nya juga, hingga ia tetap menolak ajakan makan bersama.
"Makan di sini saja ustazah, saya akan makan di keluar" Gus Ali pergi meninggalkan umi Salwa dan ustzadah Fitri.
Ustazah Fitri menatap kepergian Gus Ali jauh, umi Salwa menyabarkan ustzadah Fitri yang kecewa di balik cadar nya.
"Umi yakin Gus Ali belum bisa membuka hati untuk wanita lain, mungkin nanti percayalah" ucap umi salwa menyakinkan ustzadah Fitri.
🌷🌷🌷
Kehancuran rumah tangga nya Dira dan Frans semakin menjadi - jadi hingga satu bulan Frans tinggal di rumah nya semakin banyak kekasaran frans yang membuat dira kecewa.
Ia meminta kepada Allah memberikan petunjuk dan kesabaran atas semua perilaku suami nya, pada suatu ketika Dira meminta Frans agar Alan sementara ini tidak tinggal di rumah nya, frans sangat tersinggung dan marah besar dengan dira
Kata Frans dia tidak suka ada yang mengusir teman nya itu.Dan ada lagi, dira tidak di perbolehkan untuk pergi ke tempat kerja Frans namun Dira tetap nihil diam-diam pergi mengiringi mobil Frans dari balakang, saat ia masuk satpam tidak memperbolehkan Dira masuk padahal Dira sudah bilang bahwa ia istri dari Frans namun satpam itu tidak percaya dan menelpon Frans.
Saat itu Frans sangat marah dan menyeret Dira di luar masuk kedalam mobil hingga Frans memukul wajah Dira hingga luka di bagian kening nya.
Sarah sudah muak dengan frans ia memaksa Dira untuk bercerai namun Dira tidak mau berpisah dengan frans alasan nya adalah kerna "CINTA".
Berkali-kali sudah tersakiti namun tetap bertahan dengan orang yang sama kerna cinta, pikiran Dira tanpa Frans ia tidak bisa kerna cinta nya habis ke Frans.
🌷🌷🌷Hari ini hari Minggu Gus Ali dan abizar bersiap siap untuk pergi ke mall, saat itu Gus Ali lupa dengan hadiah hapalan surah abizar, lalu abizar bertanya kepada Gus Ali.
"Abi conyoh oyang munaiik itu apah ?" Kata abizar bertanya kepada Gus Ali.
Gus Ali tersenyum dengan pertanyaan abizar kecil nya, lalu Gus Ali menjawab.
"Orang yang munafik itu memiliki 3 sifat yaitu bila ia berbicara ia berdusta, bila ia berjanji ia mengingkari, bila ia di beri amanah ia mengkhianati "
"Beaati Abi orang munaiik" tanya abizar polos.
Gus Ali yang sibuk menyeruput kopi nya terbatuk-batuk mendengar perkataan abizar.
"Maksud abizar? " Tanya Gus Ali sedikit kesal.
"Abi janji Ama Abi igin bawa Abi ke mall kan"
Gus Ali menghembuskan nafas kasar ia sampai lupa ia pernah berjanji kepada Abizar dan saat itu ia tersenyum ketika melihat abizar yang sangat pandai mengingat kan nya dengan cara yang sopan.
Dengan senang nya abizar di bawa menggunakan motor pespa di tengah kota mata nya melirik-lirik sambil menunjuk nunjuk gedung pencakar langit.
Saat sampai Gus Ali mengandeng tangan kecil abizar dengan senang abizar meminta untuk di belikan es cream coklat kesukaan nya.
Abizar melepaskan gandengan tangan nya dan berlari menuju toko es cream.
"Jangan lari-lari nanti jatuh abizar" ucap Gus Ali was - was.
Gus Ali yang menggunakan baju Koko putih dan sarung sedikit mengangkat sarung nya agar berjalan lebih cepat.
Abizar berlari tiba- tiba ia terjatuh abizar meringis kesakitan ia memegang lutut nya yang terluka kerna hentakan keramik."Abiiii akitttt....."teriak abizar menangis.
Dira asyik melihat baju ketika itu mendengar suara tangisan anak kecil ketika itu terkejut melihat abizar ia langsung berlari menghampiri membantu abizar.
Gus Ali yang melihat abizar berlari menghampiri abizar, di situ Dira sudah menangkan abizar yang kesakitan.
Gus Ali tidak sadar dengan kehadiran Dira, Dira langsung meninggal kan abizar dan Gus Ali.
"Uma nana...." Teriak abizar melihat Dira pergi menjauh.
Abizar semakin menangis melihat kepergian Dira.
"Kenapa sayang, biarkan dia pergi" ucap Gus Ali menggedong abizar membeli es cream.
"Umaa Nana abiii" rengek abizar.
Dira berlari panik menuju parkiran mall, hatinya berdetak- detak ketika bertemu Gus Ali.
Dira tak habis pikir ketika ia bertemu Gus Ali ia melihat sekilas wajah Gus Ali yang tidak berubah, ketika hati nya menjadi nyaman melihat wajah Gus Ali yang membuat ia nyaman bila dekat dengan Gus Ali.
Ketika pikiran nya buyar mendengarkan suara nada dering handphone nya, ternyata panggilan dari Frans.
Dira langsung mengangkat telpon dari Frans yang marah- marah kerna jam tangan nya hilang.
🌷🌷🌷
"Aku selalu salah di mata mu, hingga aku takut bertemu dengan mu"
~Nadira~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"apakah kamu menyesal menikahi aku mas."ucap dira menangis di hadapan ali. "Aku tidak menyesal sama sakali menikahi mu bidadariku,tolong jangan tinggal kan aku."ucap ali memeluk erat dira. "Ceraikan aku mas."ucap dira manjauhkan dirinya kepada! Gus...