EMPAT PULUH EMPAT

2.4K 62 1
                                    

🌷🌷🌷

Sarah sedang membaca buku di ruang tamu ia asyik mencari-cari model busana muslim dari buku tersebut, tiba-tiba bel dari luar bergema di ruangan menandakan ada tamu di luar.

Sarah langsung menuju ke arah pintu untuk memastikan siapa tamu yang pagi-pagi datang kerumah nya.

Saat membuka pintu mata nya tertuju ke arah dua laki-laki di depan nya yang membuat nya terkejut, sarah langsung menyuruh mereka masuk tanpa basa - basi.

Jam menunjukkan pukul 2 siang Dira dan sarah menyantap makanan di meja makan dan tak lupa  dua orang tamu pagi tadi siapa lagi selain Frans dan teman nya alan.

Dira sangat inspiratif memberikan nasi dan lauk yang banyak untuk Frans kerna ia sangat bahagia Frans datang tanpa memberitahu nya.

Mungkin Frans ingin memberikan surprise untuk Dira.

"Cukup Dira, saya tidak suka terlalu banyak makan nasi saya ingin menjaga tubuh saya agar tetap edial" ucap Frans menjauh kan sisa makanan nya.

"Kamu apaan sih, manjaga pola makan masakan bunda enak banget tau gak" sewot Dira.

"Hahaha  your family is cute too bro" tawa Alan menggunakan bahasa inggris kepada Frans.

Wajah Frans berubah menjadi tegas manatap Alan yang menertawakan nya tiba- tiba Alan langsung menghentikan tawa nya melihat wajah Frans yang berubah.

Frans langsung berdiri meninggal kan Dira, Sarah dan Alan Dira langsung berlari menghampiri Frans yang marah ke arah kamar mereka.

Saat di kamar Frans hanya diam duduk di pinggir kasur sambil memijit pelipisnya,
Dira langsung duduk di samping Frans.

"Frans kamu tidak apa-apa? Kamu pusing sini biar akan pijitin kepala kamu" tanya dira khawatir.

Tidak ada sahutan dari Frans, Dira menyentuh kepala Frans berniat ingin memijit kepala Frans.

Namun Frans langsung menangkis tangan Dira dengan kasar Dira langsung terkejut ketika tangan nya di tangkis sangat kasar.

Frans berdiri manatap Dira dengan wajah marah.

"Kamu membuat saya pusing, kamu sudah mempermalukan saya di depan Alan!!" Ucap Frans dengan nada tinggi.

Dira manatap Frans dengan tatapan takut mata nya berkaca-kaca ketika Frans membentak nya.

"Harus nya kamu bersyukur kernaaa saya sudah kembali pulang ke rumah ini, coba saja saya tidak memperdulikan kamu di sini!!" Ucap Frans membanting hp nya dari saku celana nya.

Dira hanya menangis terisak, ia tidak berani manatap Frans.

🌷🌷🌷

Gus Ali menemani abizar belajar di mushola abizar yang sangat suka membaca surah -surah ayat pendek maupun panjang walau usia nya beranjak hanya Lima tahun ia dengan fasih membaca ayat tersebut.

bagaimana dengan kita yang sudah berkepala dua yang masih sholat membaca surah Al Falaq dan Al ikhlas apakah tidak malu dengan abizar hehehe( bercyandaaa😂✌️)

Lanjut.....

"Alhamdulillah,anak Abi sudah lancar membaca surah  yang panjang " ucap Gus Ali dengan bangga nya.

Abizar yang di puji oleh Abi nya merasa bahagia mengeluarkan senyuman nya.

"Hadiah nya Abi nanti pengen membawa abizar pergi ke mall ahh" ucap Gus Ali.

"Hah, Abi beneyan yeyyy ke malll yey yey yey yey " seru abizar sangat senang.

" Iya dong ini hadiah untuk anak Abi yang pintar... Jangan pernah malas untuk mahapal surah yaa"

"Iya Abi ciapp"siap abizar mengangkat tangan nya hormat kepada Gus Ali.

🌷🌷🌷

Ahmad menekan bel rumah nya namun tidak ada yang membukakan pintu, ia melirik jam di lengan tangan nya yang menunjukkan jam 11.30.

Ia mengetuk pintu dengan keras sambil memanggil nama Sarah, tiba- tiba dari belakang ada yang menepuk nya ia terkejut manatap Alan dengan keadaan mabuk.

"Siapa kamuuu..." Tanya Ahmad kepada alan.

"Kamu siapa bisa-bisa nya masuk kerumah saya" ucap Alan dengan sempoyongan.

Ahmad naik pitam, mata nya merahh melihat Alan yang mendorong nya pergi.
Ahmad tidak tinggal diam ia langsung memukul tubuh Alan, Alan yang setengah sadar langsung memukul Ahmad.

Sarah yang mendengar suara ribut di depan langsung berlari menuju depan pintu, ia langsung terkejut melihat Ahmad tersungkur dengan bibir berdarah dan dahi membiru.

Dira ikut terkejut melihat keadaan ayah nya terlelai di lantai sedangkan Alan dengan keadaan mabuk tanpa wajah bersalah berjalan kedalam rumah.

Sarah melotot melihat tingkah laku Alan yang tidak punya adab di rumah nya, ia menghampiri Alan dengan marah namun tangan diri menghentikan langkah Sarah.

"Bunda waktu yang tidak tepat untuk berdebat dengan dia, Sekarang kita bantu ayah" ucap Dira menggeleng kan kepala nya.

🌷🌷🌷

Pagii yang cerah mata Dira menatap frans di samping nya yang tertidur pulas, setelah Frans bangun ia akan menceritakan malam tadi kepada Frans.

Perut nya sakit sekali kerna hari ini dia di datangkan tamu yang membuat ia tidak bisa terlalu ber aktifitas terlalu banyak.

Dira menatap jam dinding menunjukkan waktu pukul 7 pagi, ia segera membangun Frans namun frnas  tetap tidak bangun-bangun dira yang sedikit takut untuk membangun kan Frans kerna kejadian kemarin, ia mendiam kan saja sampai Frans bangun sendiri.

Tiba- tiba ia termenung kenapa ia sangat takut kepada Frans padahal Frans suami nya sendiri sejak bisnis Frans sangat terkenal frans sangat berubah sering esmosian, pemarah, dan sifat nya yang sangat mencintai Dira sirnah.

Mungkin ini alasan Dira tidak betah tinggal di sana dan kembali ke Indonesia.

Apakah Frans menemukan wanita lain?
Dan selingkuh dengan teman kerja nya...
Tidak mungkin...

Dira menggeleng-gelengkan pikiran nya yang jahat itu.

Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang