Jihan menunggu kedatangan Gus ali di depan rumah hari ini ia ingin menemui Gus Ali kata nya ia sangat merindukan Gus ali dengan di temani umi salwa.Jihan menghembuskan napas nya kasar sambil menatap ke depan, tiba -tiba ia melihat seorang laki-laki yang menatap nya di depan gerbang rumah.
Mata Dira terkejut menatap ke dalam rumah takut umi salwa datang dira menghampiri laki-laki tersebut dengan jalan tergesa-gesa.
Dira membuka kan pagar dengan raut cemas sedangkan laki-laki itu tertawa kecil.
"Jihan-jihan takut banget muka kamu makin gemes tau gak"
"Dabir sebaiknya kamu pulang buat apa kamu kesini lagi apakah tidak cukup uang pemberian ku kemarin"tanya jihan menatap sekeliling rumah nya.
"Ya cukup sih tapi aku kangen sama anak aku gimana dong"ucap dabir.
"Plis dabir jangan di sini nanti ketahuan sama mertua aku"
"Kalau ketahuan bagus lagi berarti rencana busuk kamu gagal seratus persen"jawab dabir tersenyum manatap wajah jihan.
"Gila kamu! Apa kata mereka nanti kalau rencana ini terbongkar haaa"marah jihan.
"Ya salah kamu lah kamu yang mau di gituin sama aku"
"Kamu pulang dehh aku pengen istirahat capekkk" ucap Jihan meninggal dabir.
Jihan terkejut melihat umi Salwa yang sudah menatap Jihan serius, Jihan terdiam meneguk ludah nya kasar apakah umi Salwa sudah tau pikir nya.
"Jihan kamu tidak boleh keluar dari rumah sendirian apalagi kamu hamil kamu dari mana"tanya umi Salwa.
"Itu umi jihan membuang sampah di depan"jawab Jihan gugup.
"Kalau ada apa-apa bilang Jihan jangan bikin umi khawatir"
"Maaf umi jihan janji kalau apa-apa bilang sama umi"ucap Jihan menunduk.
🌷🌷🌷
Gus Ali terdiam,pikiran nya malam ini sangat kosong mata nya tak henti-hentinya menatap jam dinding menunggu untuk pagi.Gus Ali Ahmad dan kyai Hamid dan ustsad Rizky berkumpul di rumah Gus ali mereka tertidur dengan ala kadar nya menunggu untuk pagi.
Gus Ali tidak sabar ingin menemui dira sudah tiga hari hati nya begitu khawatir memikirkan Dira.
Lingkaran bawah mata yang sudah menghitam wajah yang lesu menandakan ia perlu istirahat namun untuk memejamkan mata nya saja tidak bisa kerna hati nya begitu khawatir dengan kondisi Dira.
Gus Ali menatap ke arah tangga ada Jihan turun yang menatap diri nya dengan hati-hati jihan menghampiri Gus Ali takut Ahmad dan kyai Hamid dan ustzad Rizky terbangun.
Gus Ali mengode Jihan agar tidak kesini, Gus Ali menghampiri Jihan dengan tatapan sulit di artikan.
"Mas aku belum cek kehamilan besok boleh gak temenin aku"pinta Jihan
Wajah Gus Ali menatap tajam jihan, bisa-bisa nya kondisi saat ini Jihan meminta hal lain
Gus Ali menarik tangan Jihan pergi ke atas Jihan menurut dengan lengkah sedikit cepat, mata Gus Ali memandang Jihan dari bawah sampai atas.
"Kamu bisa sadar diri kerna kamu istri saya seperti ini Jihan"ucap Gus Ali menekan kan kata nya
"Kenapa salah aku mas aku selalu salah di mata kamu"tanya jihan menahan sesak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"apakah kamu menyesal menikahi aku mas."ucap dira menangis di hadapan ali. "Aku tidak menyesal sama sakali menikahi mu bidadariku,tolong jangan tinggal kan aku."ucap ali memeluk erat dira. "Ceraikan aku mas."ucap dira manjauhkan dirinya kepada! Gus...