LIMA

4.3K 144 0
                                    

🌷🌷🌷


Pagi hari....

Dira dan Gus Ali menjelaskan kejadian yang menimpa mereka berdua di depan kedua orang tua mereka.

"Terus bagaimana ini"ucap Ahmad menatap kyai Hamid.

"Jalan satu-satunya mereka harus di nikah kan"ucap kyai Hamid menatap ahmad.

"Kenapa harus di nikah kan sedangkan kami tidak melakukan apa-apa." tidak terima Dira.

"Saya tau kalian tidak melakukan hal itu tapi kalian sudah satu kamar sadar atau tidak sadar kalian harus tetap harus tanggung jawab"ucap kyai Hamid menjelaskan kepada Dira.

"Bagaimana apakah kamu bersedia menikah dengan Dira"ucap Ahmad menatap Gus Ali.

Gus Ali mengangguk pasrah.

"insya Allah saya siap menikahi Dira"sahut Gus Ali.

" Ayah,dira tidak cinta sama Gus ali"sahut dira semakin menangis.

"Cinta akan datang kapan saja dira"ucap ahmad menyakinkan putrinya.

"Tapi cinta Dira hanya untuk Kenzo bukan Gus ali " lirih Dira sedih.

Semua terdiam mendengar perkataan Dira seketika itu Ahmad menatap Dira dingin.

"Jauhi Kenzo dira"ucap ahmad tajam.

"Dira sayang sama Kenzo dira gak bisa jauhin Kenzo"tegas dira.

Dira menjauh keluar ia sangat kesal dengan ayah nya kenapa ayah nya tidak bisa mengerti dengan perasaan nya menurut Dira Kenzo itu sempurna dari pada si gus Ali .

"Diraaaaa......"teriak ahmad.

Dira tidak sama sekali menghiraukan kan teriakan ayah nya ia tetap melangkah pergi.
Tiba-tiba Ahmad memegang dada nya.

"Astaghfirullahulazimm"Sarah panik melihat Ahmad tiba-tiba terduduk lemas di lantai.

Semua orang panik dengan keadaan ahmad Ketika langkah Dira terhenti, ia pun berbalik terkejut ketika melihat ayah nya yang sudah tak berdaya di lantai.

"Ayahhhh....."pekik Dira.

Dira berlari mendekati ayah nya, Ahmad  menatap putri nya dengan tangan di dada menahan sakit.

"Ali siap kan mobil"Ucap kyai hamid panik.

Gus Ali mengangguk dengan cepat-cepat Gus Ali menuju gerasi mobil.

"menikahlah dengan Ali diraa"lirih Ahmad menatap putri nya.

Dira menggeleng pelan sebagai jawaban.

Sarah mendorong Dira dari tubuh suami nya Sarah menatap marah pada Dira.

Dira menatap kaget bunda nya ia tidak menyangka bunda nya melakukan ini.

"SEKARANG KAMU PERGI DARI SINI"tunjuk sarah kepada dira.

"Istigfar Sarah"ucap umi Salwa menenangkan Sarah.

Dira menatap bunda nya dengan mata sudah berkaca-kaca, ia tidak percaya dengan bunda nya kenapa bunda nya seperti ini.

Gus Ali dan ustazah Rizky datang dengan cepat kyai Hamid Gus Ali dan ustazd Rizky mengangkat Ahmad menuju ke dalam mobil.

"Dira ikut...."mohon Dira kepada sarah.

Sarah menatap dira dengan tatapan dingin

"kamu ikut Gus Ali"

"Gus Ali kamu pakai mobil saya aja ini kunci nya"

Nadira dan Gus Ali (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang