1- Kamu mungkin tahu

786 61 0
                                    

Aku merindukanmu,
masih merindukanmu
Meski kini t'lah jauh
hatiku tetap untukmu

Aku rindu perhatianmu
Ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan
Hatiku tetap untukmu...

Petikan gitar itu berakhir bersama suara merdu yang diiringinya. Seorang gadis melepaskan masker serta membuka penutup Hoodienya yang berwarna hijau army.

Helaan napas terdengar pelan, gadis berambut ombre cokelat itu meletakan gitar akustiknya tepat di sampingnya, ia menyandarkannya pada tembok.

Gadis itu beralih, ia meraih ponselnya di tripod untuk mematikan rekaman videonya. Sekilas gadis itu memeriksa suara yang terekam di videonya tersebut.

"Oke."

Gadis itu beralih, ia menyalakan laptopnya lalu menyalakan bluetooth untuk mengirim hasil video rekamannya dari ponsel ke laptop agar dia bisa mengedit videonya sebelum ia mengunggahnya di akun instagramnya.

Setelah hampir setengah jam ia menyunting videonya, gadis itu membuka akun instagramnya yang memiliki 2 ratus ribu followers. Ia segera mengunggah hasil videonya.

"Mungkin perlu waktu beberapa saat, ini jam-jam mereka sibuk, kan?"gumamnya.

Setelah 15 menit video itu diunggah, tanpa ia duga banyak sekali notifikasi yang mulai bermunculan. Gadis itu cukup terkejut melihat ratusan komentar serta tanda suka yang memenuhi postingannya.

Melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukan pukul 9 malam, gadis itu menutup layar laptopnya dan segera bergegas pergi menuju kamar mandi untuk rutinitas membersihkan wajahnya.

10 menit setelahnya ia kembali untuk mengambil ponselnya di atas meja belajar untuk ia pindahkan ke atas nakas di samping tempat tidurnya, agar besok ia tidak perlu susah-susah mencari keberadaan ponselnya.

Ting!

Saat ia hendak membalikan tubuhnya untuk berjalan menuju tempat tidurnya, gadis itu tersentak pelan akibat notifikasi yang masuk.

Ia segera memeriksakannya, mata hazelnya dapat membaca notifikasi pop-up di lock screen ponselnya.

@Gamal13_ mulai mengikutimu...

Gadis itu terdiam, memperhatikan baik-baik dan membacanya ulang. Setelah ia memastikan, ia tak salah baca.

"Ga-Gamal?"

-oOo-

Dara, gadis berkulit putih susu itu memperhatikan ponselnya baik-baik, gadis itu terlalu fokus ke ponselnya sampai ia lupa bahwa guru didepan sana sedang menjelaskan materi.

"Gak mungkin kan Gamal ngikutin Instagram gue?"

Matanya melirik sosok cowok yang duduk dibarisan ke dua, tempat dimana Gamal duduk. Cowok itu terlihat sibuk memperhatikan materi yang diberikan, terlihat keren.

Dara memperhatikan lamat-lamat, melihat gerak-gerik dari cowok itu dengan tatapan seperti mata-mata.

"Apa dia tau kalau itu gue?"

"Ah gak mungkin! Lagian gue gak pernah ungkap identitas gue di Instagram."

Dara mengembalikan fokusnya pada layar ponselnya diatas meja, ia melihat banyaknya notifikasi masuk. Pengikut instagramnya makin bertambah.

"Gila, 2 ribu pengikut baru."

Dara menghela napas panjang, ia menenggelamkan wajahnya diatas meja, desahan napas malas terdengar.

"Gimana kalo dia tau kalau itu gue? Temen sekelas dia?"

Dara mengangkat kepalanya, ia tersadar akan sesuatu. Pandangan menatap ke arah depan, penuh yakin.

Tomorrow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang