"Halo."
Dara langsung tersadar dengan sapaan yang datang dari arah pintu masuk cafè. Gadis itu langsung menoleh dan menemukan sesosok gadis cantik berambut sebahu tengah tersenyum ke arahnya.
Dari penampilannya yang fashionable, sudah bisa dipastikan kalau itu cotton candy.
Melihat kedatangan cotton candy, Dara sontak bangkit dari kursinya.
"T-Tomorrow?"tanya cotton candy memastikan.
Sejujurnya Dara sangat tak yakin setelah cotton candy menyebutnya dengan nama "Tomorrow" Karna ini kali pertama baginya untuk menggunakan nama itu.
"Silahkan duduk,"Kata Dara menyuruh dengan sopan.
Senyum melengkung nan manis terlihat di wajah lembut cotton candy, ia segera menarik kursi dan mereka duduk berhadapan.
Dara termenung melihat gadis super cantik di hadapannya itu, ia tak menyangka ia bisa bertemu dan berbicara secara langsung dengan orang yang menjadi panutannya selama ini.
"Gila dia cantik banget dan... Murah senyum," kata Dara dalam hati.
"Senang bisa bertemu, udah lama banget pengen ketemu karna penasaran,"Cotton candy mendekatkan wajahnya dengan wajah Dara, senyum gadis berusia 22 tahun itu terukir hingga matanya sipit. "Ternyata tomorrow cantik banget ya."
Dara tersenyum tipis, ia tertawa pelan. "Terimakasih."
Wanita itu mengalihkan pandangannya, bola matanya bergerak memperhatikan café dimana keduanya bertemu.
"Café-nya bagus banget, minimalis tapi intagramable."
Dara memperhatikan senyum yang mengakhiri perkataan cotton candy barusan. Dara jadi berfikir, apakah dia semurah senyum itu pada siapapun?
"Oh iya! Untuk lagu kolaborasi kita..."perhatian wanita itu tertuju pada Dara. "Tomorrow mungkin udah punya referensi lagu yang mau kita nyanyikan?"
Dara merapatkan kedua kakinya, ia meletakkan tangannya diatas paha, meremas ujung bajunya untuk menghilangkan rasa gugup.
"Sebenernya belum ada karna kemarin terima tawarannya ngedadak."
"Oh gak papa! Hehehe. Sebenarnya aku udah siapain lagu yang bisa kita nyanyikan."
Dara terdiam saat wanita itu menyalakan ponselnya dan menunjukkan sesuatu padanya.
"Gimana buat kolaborasinya kita coba lagu Adele?"tanya cotton candy.
Dara sedikit terkejut mendengar nama penyanyi itu, bukannya apa, namun ini kali pertamanya untuk menyanyikan lagu bahasa asing jika mereka berdua sepakat dengan lagu dari Adele.
"Aku sudah lihat semua video kamu, dan semuanya menyanyikan lagu berbahasa Indonesia, bagaimana kalau di kolaborasi kita, kita menyanyikan lagu bahasa asing?"
"Walau tomorrow sangat bagus saat menyanyikan lagu berbahasa Indonesia khususnya lagu-lagu dengan beat pelan, tapi menurutku suara tomorrow justru lebih cocok dengan lagu-lagu dengan bahasa asing."
Dara tersentak pelan mendengarnya, benarkah? Apakah dia cocok dengan lagu seperti itu?
"Suara tomorrow kan sangat unik, seperti... Penyanyi-penyanyi lagu desney. Maka dari itu aku sudah mencarikan lagu yang cocok."
Wanita itu menunjukkan sesuatu di ponselnya. Dara langsung melihatnya dengan seksama lagu yang Cotton candy tunjukkan.
"Adele - Hello?"kata Dara terkejut.
"Tomorrow tau lagunya kan?"tanya Cotton candy memastikan.
"Iya aku tahu, lagunya Adele di album ke 25 Adele kan?"
Cotton candy tersenyum. "Rupanya Tomorrow tahu. Ta-tapi kalau keberatan gak papa kok, kita bisa ganti lagunya."
"Ah! Tidak masalah, lagipula lagu itu sangat enak dan nyaman di dengar. Meski perlu latihan untuk nyanyikannya."
"Oke! Oh ya untuk rekamannya...? Kalau Tomorrow tidak keberatan gimana kalau kita datang ke studio tempat biasa aku rekaman?"
Shit, Dara Langsung tidak bisa berkata-kata lagi, ia semakin mengeratkan genggaman tangannya hingga ujung bajunya kucel dibuatnya.
"Tapi kalau Tomorrow gak bersedia gak papa kok, kita bisa pakai car--"
"Aku gak keberatan."
Cotton candy terkejut mendengar ucapan Dara yang tegas dan sangat yakin itu.
"Tapi untuk teknis videonya..."Dara menggantung ucapannya, bagaimana ia bisa menjelaskan bahwa dirinya belum siap mengungkapkan siapa dirinya? Pasti satu sekolah akan heboh jika mereka tahu bahwa selama ini tomorrow adalah Dara.
"Oh tenang saja! Aku paham kok. Kita hanya rekaman lagunya saja, untuk videonya nanti kita bisa shoot masing-masing."
Mendengar itu, Dara jadi bisa bernafas legah. Setidaknya ia masih bisa mengamankan identitasnya, karna sejatinya ia melakukan ini hanya untuk meluruskan masalah yang terjadi.
-oOo-
Setelah pertemuannya itu, Dara langsung pulang ke rumahnya. Gadis itu langsung mengurung dirinya di kamar. Dara butuh ketenangan saat ini.
Gadis itu memasang earphone di kedua lubang pendengarannya. Ia memutar lagu hello milik Adele.
♪Hello, can you hear me?
I'm in California dreaming about who we used to be♪Gadis itu menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur, ia menatap lirik di layar ponselnya.
"Lagu ini memang enak sih dan liriknya mudah di hafal, tapi..."
♪Ooh-ooh, anymore
Ooh-ooh-ooh, anymore
Ooh-ooh, anymore
Anymore♪"Makin lama, nadanya makin naik."
"Vokal Adele yang memiliki khas tinggi dan tajam... Membuat lagu ini sangat kompleks."
Helaan napas terdengar jelas, gadis itu memejamkan matanya.
"Belum lagi falsetto-nya yang digunakan juga seperti head voice. Dan terlebih lagi harus fokus sama feel lagunya. Pasti bakal cepet nguras suara."
Dara melepaskan kedua penyuara telinga tersebut. Pandangannya lurus ke arah depan, ia jadi bimbang sekarang setelah menerima tawaran untuk kolaborasi ini.
Haruskah gue ngelakuin ini?
Apa dengan ini masalahnya bakal reda?
Apa gue bisa ngelakuin ini?
Itulah pertanyaan yang terus berputar-putar di dalam kepala Dara saat ini, semuanya terasa sangat membingungkan bagi Dara.
===============================
Tomorrow by Alan naizer
Team Alan story ©2022EPISODE BARU SETIAP:
SENIN, RABU, DAN JUM'AT
![](https://img.wattpad.com/cover/300917782-288-k41192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow (COMPLETED)
Teen FictionDara adalah seorang selebgram terkenal yang sering meng-cover lagu, namun ia menyembunyikan identitasnya. Suatu hari tanpa dia duga sebuah akun Instagram mengikutinya. Dara terkejut mengetahui siapa pemilik akun tersebut, pemiliknya tak lain adalah...