25- One Day

135 28 1
                                    

Helaan napas terdengar, kedua tangannya ia letakan di pinggangnya, tatapannya tertuju ke arah tempat tidur, terlihat cukup frustasi.

Gamal menoleh ke arah cermin yang terpasang di lemarinya, melihat pantulan dirinya yang masih menggunakan baju piyama berwarna hitam dengan garis kecil berwarna putih disetiap ujungnya.

Ting!

Perhatian Gamal teralihkan, ia menoleh pada ponsel yang terletak diatas meja belajarnya. Gamal segera mengambil lalu melihat pesan masuk.

Dara:
Kita berangkat jam setengah 8 aja, gue takut jalannya macet. Cukup kok waktunya, lagian tempatnya baru buka jam 9 pagi.

Setelah membaca pesan itu, membuat Gamal semakin kebingungan dicampur bimbang. Ia kembali berkacak pinggang menatap tumpukan baju yang ada diatas tempat tidurnya.

Tok!

Tok!

Tok!

Gamal membalikan badannya, pintu kamarnya dibuka dari arah luar, menampilkan sesosok wanita paruh baya dengan daster berwarna orangenya.

"Den, sarapannya udah jadi."

"Oh. Iya, Bi."

"Oh iya Den, Kang Deni bilang kalau barang Aden udah dipindahin ke kamarnya takut ketahuan tuan."

Gamal mengangguk, syukurlah sang penjaga kebun itu berinisiatif memindahkan segala barang-barangnya yang awalnya ia simpan di gudang belakang.

"Kalau Aden udah selesai, segera sarapan ya Den, nanti makanannya keburu dingin."

"Iya Bi. Makasih."

"Kalau gitu Bibi pamit ya.."

Wanita paruh baya itu hendak menarik kenop pintu dan menutup pintu secara perlahan.

"Bi, tunggu!"

ART itu tak jadi menutup pintunya, ia langsung melihat Gamal. "Iya, Den?"

Gamal tak langsung menjawab, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dengan gugup perlahan jemari tangan kanannya menunjuk ke arah tempat tidur.

"Ba-bagusan mana bajunya Bi?"tanya Gamal gugup.

ART itu langsung mengangkat sebelah alisnya, ia cukup terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan Gamal. Ia melihat ke arah tempat tidur, ada 3 setelan baju disana.

Kemudian wanita itu menoleh lagi ke arah Gamal yang masih menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gamal bingung."

-oOo-

Kota tua adalah kawasan bersejarah yang terletak di antara Jakarta barat dan Jakarta Utara. Wilayah yang dijuluki "Permata Asia" itu menjadi tempat wisata favorit bagi pada pelancong yang datang ke ibu kota.

Dara mencuri pandang pada Gamal, sepanjang perjalanan mereka tak saling mengobrol, semuanya hening Karna tak ada topik pembicaraan yang harus dibahas.

Sejujurnya Dara cukup takjub dan tak percaya bahwa Gamal membawa mobil sedan putih hanya untuk mengerjakan tugas observasi ini, bahkan cowok itu berdandan cukup rapih.

Gamal hanya menggunakan t-shirt putih dan jaket denim bersanding dengan Dara yang menggunakan kaos garis-garis dan baggy pants. Meski gaya berpakaian mereka terlihat simpel, namun keduanya benar-benar memukau.

"Gak mau turun?"tanya Gamal, membuyarkan lamunan Dara.

Dara langsung tersadar, ia melihat sekelilingnya, rupanya mereka sudah ada di area parkir.

Tomorrow (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang