Gina datang tepat waktu seperti biasanya, gadis itu datang dengan dandanan khasnya, rambut bergelombangnya ia gerai, tak lupa olesan sedikit liptin agar bibirnya terlihat tidak pucat.
Gadis itu berjalan di lorong kelas, namun belum sempat ia datang ke kelas, Gina mulai menyadari sesuatu. Awalnya Gina menganggap tak aneh jika orang-orang meliriknya dari awal ia berjalan di lorong kelas 11, namun semakin lama ia berjalan tatapan dari sekelilingnya membuat dia curiga.
Ada apa ini?
Namun Gina berusaha untuk menghiraukan saja, mungkin Karna hari ini ia begitu cantik, jadi orang-orang tertarik kepadanya.
Sesampainya di kelas, Gina dibuat kebingungan dengan tatapan seisi kelas. Saat dirinya memasuki kelas, semuanya langsung menatap ke arah Gina, bahkan Dara dan Dika yang sudah datang duluan pun menatap ke arahnya.
Gina semakin dibuat bingung, dengan langkah ragu ia memasuki kelas lalu mendekati Dara dan Dika, hendak bertanya tentang apa yang terjadi.
"Kenapa sih Ra? Kok pada ngeliatin gue kaya gitu? Lo juga sama Dika, kenapa liatin gue kaya gitu?"tanya Gina bingung.
Dara dan Dika tak langsung menjawab, keduanya malah saling bertatapan sebentar, seolah keduanya juga bingung.
Gina melihat ke sekeliling, tatapan itu masih sama tertuju padanya.
"Lo kok gak cerita sama kita sih Gin?"
Mendengar perkataan dari Dika barusan, jelas membuat Gina mengerutkan keningnya dalam, ia tak mengerti maksud ucapan Dika.
"Apa sih? Cerita apa? Kalian kenapa sih?"tanya Gina, mulai kesal Karna saking bingungnya. "Ada yang gue lewatin? Sebenernya ada apa sih?"
Dara dan Dika saling bertatapan lagi lalu kemudian menatap Gina bersama-sama.
"Lo serius gak cerita sama kita?"tanya Dara.
Gina menghela napas berat. "Lo juga ikut-ikutan. Sebenernya ada apa sih? Kok pada liatin gue aneh gitu?"Gina menunduk, memeriksa pakaian yang ia kenakan, namun tak ada yang aneh. "Kenapa sih?"
"Lo serius?"tanya Dika.
Gina kehabisan stok sabar, gadis itu menghela napas kasar. "Serius apa sih? Bisa ngomong langsung gak? Gue bingung kalian bahas apa?"gerutu Gina.
Dika menghela napas pelan, kemudian cowok itu menunjukan sesuatu di ponselnya pada Gina.
Gina kepo melihat apa yang Dika tunjukan, mungkin ini alasan dibalik apa yang terjadi.
Saat melihat foto yang Dika tunjukan tak ada yang aneh bagi Gina, namun setelah ia memperhatikan lebih baik lagi foto itu, Gina mulai menyadari sesuatu.
"Bentar, ini kan? Surat gue!"kata Gina mulai sadar.
"Itu dia, kok Lo gak bilang-bilang sih kalau Lo suka sama Geo?"tanya Dika dengan wajah seperti sedih.
"HAH? GEO?"Sentak Gina saking terkejutnya. "Kok kalian bisa Nemu surat gue sih?"
"Bukannya kemarin Lo yang selipin di buku Geo?"tanya Dara.
Gina menatap Dara dengan kedua mata terbuka lebar. "Sejak kapan?"
Flashback on
"Nih Gin, tolong kasihin ke Geo."
"Bentar-bentar gue lagi ngitung pulpen gue dulu,"kata Gina sibuk menghitung alat tulisnya yang ada di tempat pensil.
Geo, si pemilik buku menghampiri meja Dara. Cowok itu hendak menagih bukunya yang Dara pinjam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow (COMPLETED)
Teen FictionDara adalah seorang selebgram terkenal yang sering meng-cover lagu, namun ia menyembunyikan identitasnya. Suatu hari tanpa dia duga sebuah akun Instagram mengikutinya. Dara terkejut mengetahui siapa pemilik akun tersebut, pemiliknya tak lain adalah...