Gamal baru saja sampai, ia menghentikan motornya didepan rumah, cowok itu berjalan membuka gerbang rumahnya agar dia bisa memasukan motornya.
"Permisi mas."
Gamal membalikan badannya saat seorang pria berumuran 25 tahun berseragam merah mendatanginya. Sepertinya dia adalah seorang kurir barang.
"Saya boleh nanya alamat gak? Soalnya saya mau antar barang tapi saya gak tau alamatnya dimana,"kata kurir itu.
Gamal mengangguk lalu setelahnya kurir itu memberikan sebuah alamat di selembar kertas.
Gamal membacanya. "Iya bener ini di komplek Mentari. Tapi ini blok C."
Kurir itu melihat nomor rumah yang tertera di depan pagar rumah milik Gamal.
"A... Rupanya ini Blok C. Berarti saya kelewatan ya,"kurir itu memasukan lagi selembar kertas itu pada tas selempang miliknya. "Aduh... Mana berat lagi paketnya. Makasih ya Mas, maaf menganggu."
Gamal mengangguk dan kurir itu pun pergi menuju mobil box yang terparkir di seberang jalan.
Gamal membalikan badan, cowok itu segera membuka gerbang rumahnya dan memasukan motor sport putih miliknya.
-oOo-
Dara membuka kardus besar diruang tengah. Kakanya—Vannya sok acuh dengan mengalihkan pandangannya pada ponsel yang ia pegang seraya rebahan di sofa, padahal aslinya gadis itu kepo juga dengan isi paket yang Dara terima.
Sebuah senyum mengembang, kedua mata Dara terkesima melihat sebuah gitar akustik berwarna cokelat dihadapannya.
Vannya melirik kepo. "Wih, dapet dari siapa Lo?"
"Sponsor,"jawab Dara, ia mulai mengangkat gitarnya.
"Wah, akun Lo udah makin rame?"tanya Vannya takjub.
Dara menganggukan kepalanya, sejujurnya ia merahasiakan bahwa ia lah dibalik akun Instagram tersebut kepada semua orang, namun hanya Vannya dan mamanya lah yang mengetahuinya.
Bukan tanpa alasan Dara menyembunyikan identitasnya sebagai selebriti Instagram dengan ratusan ribu pengikut itu, ia tak percaya diri jika saja semua orang mengetahuinya dan bahkan memuji-muji dirinya, ia juga takut jika satu saat ia disuruh untuk menyanyi dihadapan banyak orang.
"Oh ya,"Vannya bangkit dari posisi rebahannya. "Berapa pengikut Instagram Lo sekarang?"
Dara berdeham panjang. "Sekitar.. dua ratus ribu."
"DUA RATUS RIBU?!"Kata Vannya tercengang. "Serius Lo?"
Dara mengangguk cepat.
"Udah dapet apa aja selama Lo jadi selebgram?"
Dara menyengir kuda. "Belum dapet apa-apa asih, banyak juga yang minta endorse ke gue, tapi gue tolak."
"Kenapa Lo tolak, lagian kalo Lo terima kan bisa nambah duit jajan Lo, sekalian juga bisa bantu mama,"Vannya menyilangkan tangannya didepan dada lalu ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa berwarna hijau toska.
Dara menghela napas pelan. "Kebanyakan mereka minta gue buat endorse peninggi badan, pelangsing, obat penambah berat badan, sama pembesar..."
"Udah-udah, gue tau obat apa itu,"potong Vannya. "Gak ada yang normal dikit apa?"
Dara mengarahkan pandangannya pada gitar yang ia pegang. "Ini, Gitar GAVRIE. Mereka baru aja ngeluarin gitar model baru."
Vannya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. "Jadi ceritanya gitar ini bakal Lo pake buat cover lagu di video baru?"
Ctak!
Dara menjentikan jarinya. "Benar sekali. Tapi mungkin gue akan buat videonya besok... Atau... Lusa. Karna gue lagi gak mood."
Vannya menyunggingkan senyumnya, setelahnya ia bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.
Sementara itu Dara melihat kembali gitar ditangannya, ia memandangi keindahan warna, corak yang ada digitar itu. Begitu khas dan istimewa, bahkan Dara menemukan sebuah tanda tangan diujung bawa gitar itu, pasti itu tanda tangan sang designer.
-oOo-
Nathan memperhatikan ponsel Gamal yang tergeletak diatas meja, ia jadi kepo apalagi layar ponsel itu masih menyala. Nathan mengambil dan melihat yang ada disana.
Cowok itu menemukan Gamal tengah membuka sebuah akun Instagram, ya itu adalah akun @tomorrow yang memang sering Gamal buka.
Tingkat kekepoan Nathan semakin bertambah, ia mulai menggulir postingan akun tersebut lalu menonton beberapa video yang diunggah.
Setelah ia menonton beberapa video, Nathan dibuat takjub dengan suara merdu yang amat khas dari sang penyanyi, ia juga tak memungkiri kehebatan orang itu bermain gitar.
"Ngapain Lo sama hp gue?"
Kedatangan Gamal membuat Nathan terkejut, hampir saja ponsel seri 13 itu jatuh dari tangan Nathan.
"Lo nontonin videonya?"tanya Gamal.
"Iya. Dia siapa sih? Suaranya merdu banget, tapi kok... Semua videonya bahkan semua postingannya gak pernah nunjukin muka?"tanya Nathan penasaran.
Gamal menghela napas panjang, ia meletakan secangkir kopi latte lalu duduk didepan Nathan.
"Entahlah, gue juga penasaran. Genre yang dia bawakan, artikulasi, suara yang khas, meski terlihat biasa aja tapi benar-benar menangkan hati."
Nathan menatap Gamal dengan tatapan seperti orang yang jijik. "Sejak kapan sahabat gue ini bucin? Aneh banget? Nyuri quote dimana Lo?"
Gamal mengacuhkan, ia meraih ponselnya lalu menonton satu video cover yang akun itu unggah, itu adalah cover lagu paling ia suka.
"Sayang banget ya, padahal dia bakal terkenal atau bahkan jadi penyanyi kalau dia nunjukin mukanya, gue yakin sih dia cakep banget aslinya. Pasti juga kalau dia ngeluarin lagunya sendiri bakal rame banget lagunya di pasar."
Gamal tak menanggapi, ia terus fokus menatap layar ponselnya.
"Gue ingin bertemu dia."
"Hah?"tanya Nathan terkejut.
Gamal menatap Nathan. "Gue ingin belajar dari dia."
"Gimana caranya? Lo aja, bahkan semua pengikutnya gak tau dia siapa. Mana mungkin Lo bisa ketemu dia?"
Gamal menghela napas berat, ia menyeruput tipis kopinya yang hangat. "Gue udah kirim DM ke dia."
-oOo-
@Gamal13_
Halo, maaf menganggu. Aku penggemar beratmu, aku sangat suka dengan karyamu. Mungkin jika kamu mengizinkan, apakah kita bisa bertemu? Maksudku... Aku ingin belajar bernyanyi dan bermain gitar sepertimu.Dara berdeham panjang, gadis itu mengerutkan keningnya saat membaca DM dari Gamal.
"Gue aja bahkan gak pernah chattingan sama dia, rasanya aneh pas dia ngirim chat kaya gini."
Dara mengubah posisinya menjadi telungkup. Ia menyanggah wajahnya dengan bantal.
"Sial! Kenapa dia penasaran banget sih sama gue? Kenapa juga dia pengen banget ketemu gue?"
Dara mengganti posisinya lagi, kini ia berbaring menghadap langit-langit. Ia menatap ponselnya, banyak sekali DM masuk, baik itu dari penggemarnya dan bahkan ada banyak dari pihak studio rekaman yang ingin mengajaknya kolaborasi.
"Nyanyi depan banyak orang...? Gak mungkin, mana berani gue diliatin, apalagi pas gue nyanyi."
-oOo-
Bintangnya nyalain gak? Saya granat rumah kalian ya!
===============================
Tomorrow by Alan naizer
Team Alan story ©2022EPISODE BARU SETIAP:
SENIN, RABU, DAN JUM'AT
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow (COMPLETED)
Teen FictionDara adalah seorang selebgram terkenal yang sering meng-cover lagu, namun ia menyembunyikan identitasnya. Suatu hari tanpa dia duga sebuah akun Instagram mengikutinya. Dara terkejut mengetahui siapa pemilik akun tersebut, pemiliknya tak lain adalah...