"Jangan nangis."
-Hj-
"Selama ada gue, ga akan ada satu orang pun yang boleh nyakitin lo."
"Tanpa seizin gue."
-Cb-
⚠️HOMOPHOBIC DILARANG MENDEKAT⚠️
• NC🔞
• BxB
Start : 12/1/22
End : 3/4/22
#1 in hyunlix 15/2/22
#2 in changlix 26/3/22
#1 in seungm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin mendudukkan bokongnya di depan sebuah layar komputer yang berukuran sedang. Ia meregangkan otot-otot tangannya sebelum memulai aksinya.
Kemudian jemari lentiknya mulai bergerak lincah diatas papan keyboard, mengetikkan kode-kode yang sangat rumit dan sulit di pahami.
Ekspresi wajahnya benar-benar terlihat serius.
Di sebelah Hyunjin, ada Changbin yang juga sibuk dengan layar monitornya. Hanya saja milik Changbin memiliki layar yang lebih besar dengan banyak gambar di dalamnya. Seperti ruang pemantau CCTV, namun yang ini agak berbeda.
Kedua pria Dominan itu terus berkutat dengan benda tersebut.
Di tengah sepinya malam, saat orang lain akan lebih memilih beristirahat, namun tidak untuk dua pemuda ini.
Hanya karena Felix yang melarang, bukan berarti mereka akan membiarkan orang yang telah menyakiti Felix bebas begitu saja bukan.
Selama ini Changbin dan Hyunjin selalu mengawasi siapapun yang berada disekitar Felix. Dan dengan bantuan otak jenius Hyunjin, mereka bisa mendapatkan semua informasi dari setiap orang itu dengan mudah.
Perlu di ketahui, sebenarnya Hyunjin itu sangat cerdas. Hanya saja sifatnya yang urakan dan sedikit pemalas sering kali membuat orang-orang disekitarnya mengira jika dia itu bodoh. Tapi Hyunjin tidak pernah mempermasalahkan itu, mau orang lain menganggapnya bodoh atau tidak, dia sama sekali tidak peduli.
"Dapat." Hyunjin menatap layar monitor di depannya dengan smirk yang menghiasi wajahnya.
Setelah hampir tiga jam lamanya berhadapan dengan komputer, akhirnya Hyunjin berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Wow.. Tapi.. Ini agak mengejutkan." Hyunjin menyenggol Changbin agar melihat ke arahnya. "Bin, liat nih."
Changbin melihat kearah monitor Hyunjin. Ekspresi Changbin terlihat biasa saja, dia tidak terlalu terkejut karena dia memang sudah menduganya sejak awal.
Para sampah sialan itu tidak akan bisa pergi darinya.
Hyunjin menoleh ke arah Changbin. "Sekarang?"
Changbin mengangguk kemudian kembali fokus dengan apa yang dikerjakannya.
Hyunjin melebarkan senyumnya. "Oke. Mari kita tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya."
Hyunjin menopang satu kakinya di atas kaki yang lain, mengayunkannya santai sambil menatap layar di depannya.
*****
Felix mengerjapkan matanya perlahan guna menyesuaikan cahaya yang berada di sekitarnya.
Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah damai Changbin yang sedang tertidur pulas. Felix mengulurkan tangannya untuk mengelus rahang Dominan itu.