dua puluh empat

2.4K 355 67
                                    

Wajah Hyunjin terlihat sangat suram saat melihat Felix yang terus-terusan memeluk boneka pemberiannya. Sampai-sampai Hyunjin yang sedari tadi duduk disebelah pria manis itu bahkan tidak dilirik sama sekali.

"Dasar pelakor." Gumam Hyunjin. Ia menatap sinis sekaligus iri pada boneka yang berada dipangkuan Felix.

Sepertinya Hyunjin menyesal karena telah membeli benda empuk itu. Lihatlah sekarang Felix jadi mengabaikannya dan malah asik memeluk serta mencium boneka itu.

Hyunjin yang sudah tidak tahan diabaikan pun akhirnya memanggil Felix. "Yang."

"Hmm."

"Liat siniiii.." Hyunjin menggoyang-goyangkan lengan Felix.

"Kenapa sih, Hyun?"

"Kamu udah nggak sayang aku ya?" Tanya Hyunjin dengan wajah yang memelas.

"Iya. Soalnya kamu jelek." Felix menatap Hyunjin sebentar lalu kembali fokus pada boneka dipelukannya.

"Yaaaangggg!!!"

"Apa?"

"Kamu beneran udah nggak sayang aku lagi?"

"Iya, Hyunjin." Jawab Felix cuek.

"Kok gitu sih!" Hyunjin merebut paksa boneka di pangkuan Felix dan mencekik lehernya erat-erat. "Pasti gara-gara lo Sweety jadi nggak sayang gue lagi kan!"

Hyunjin terus mencekik, memutar-mutar dan menusuk mata boneka itu menggunakan jarinya sedangkan mulutnya memaki benda mati itu tanpa henti.

"Awas aja ya lo! Gue bakal buang lo jauh-jauh biar nggak bisa ketemu sama pacar gue lagi!" Maki Hyunjin. Ia memukuli boneka malang itu seperti sedang berkelahi dengan musuh.

Felix hanya diam memperhatikan tingkah gila Hyunjin. Tapi dalam hati Felix tertawa geli melihat kelakuan Hyunjin yang sangat random tersebut.

Setelah cukup lama memaki boneka tak berdosa itu, Hyunjin jadi lelah sendiri. Ia pun melempar benda empuk tersebut jauh-jauh dan langsung memeluk Felix yang terduduk di sofa.

"Udah ngamuknya?" Felix menyisir rambut Hyunjin menggunakan jemari mungilnya.

Hyunjin mengangguk. Ia mengeratkan pelukannya pada perut Felix seolah takut jika pria manis itu meninggalkannya.

"Kamu nggak sayang aku lagi." Rengek Hyunjin.

"Kata siapa?"

"Tadi kamu bilang gitu."

"Enggak tuh, salah denger kali."

Hyunjin menegakkan badannya. Dia menatap Felix serius. "Berarti kamu masih sayang aku?"

Anggukan Felix membuat senyum Hyunjin merekah.

"Dikit."

Mendengar itu senyum Hyunjin luntur kembali. "Tuh kan!" Hyunjin cemberut.

Felix terkekeh melihat wajah Hyunjin yang sangat kusut seperti baju yang tidak digosok seminggu.

"Lagian kamu nanya aneh banget. Mana mungkin aku nggak sayang sama kamu." Felix menertawakan Hyunjin lalu menarik Dominan itu agar memeluknya lagi.

Hyunjin memeluk Felix sebentar lalu mengubah posisinya menjadi berbaring dengan paha Felix yang ia jadikan sebagai bantalan.

Hyunjin mengangkat kaos yang dikenakan Felix dan menyembunyikan wajahnya pada perut rata kekasihnya itu. Ia menciumi perut Felix hingga membuat si empu kegelian.

"Geli, Hyun! Kamu ngapain sih?" Felix menjauhkan wajah Hyunjin dari perutnya dan mendapat tatapan protes dari Hyunjin.

Setelah terjadi sedikit adegan yang penuh dengan drama tadi, akhirnya Hyunjin bisa bermanja-manja lagi dengan Felix.

Hello SweetyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang