Hello Sweety

dua puluh tujuh

Sudah seminggu ini Jisung menjadi pendiam. Anak itu terlihat selalu murung dan tidak seceria sebelumnya. Felix jadi kebingungan sendiri. Untuk akar masalahnya Felix sudah mengetahuinya karena Jisung sudah bercerita padanya.

Seperti sekarang ini. Mereka berdua terlihat sedang duduk di salah satu bangku di belakang sekolah. Tempat itu cukup sepi sehingga mereka bisa lebih santai saat bercakap.

"Lo beneran nggak mau ngasih kesempatan lagi buat Kak Minho?"

"Gue nggak tau. Di satu sisi gue masih sakit hati karena dia udah bohongin gue selama 5 tahun ini tapi disisi lain gue belum siap kehilangan dia."

"Coba perbaiki selagi masih bisa, Sung. Jangan sampai nanti lo nyesel diakhir."

"Gue bingung, Lix. Gue masih syok pas tau kalo ternyata Minho sama kayak dua pacar lo dan dia juga yang udah bunuh Giselle."

"Lo tau nggak kenapa Kak Minho bunuh Giselle?"

Jisung menggeleng. Dia memang tidak tahu karena setiap Minho ingin berbicara dengannya, Jisung selalu menghindari pria itu.

"Itu karna Giselle mau bunuh lo dan Kak Minho tau itu. Dia nggak mungkin biarin lo dalam bahaya. Makanya dia bergerak lebih dulu buat ngabisin nyawanya Giselle." Jelas Felix.

"Lo tau darimana?" Jujur saja, Jisung sedikit terkejut mendengar itu.

"Dari Hyunjin. Gue tau lo masih sayang sama Kak Minho, begitu juga sebaliknya. Coba lo bicarain lagi baik-baik sama dia."

"Nanti gue coba. Makasih sarannya." Jisung tersenyum simpul.

"Kalo ada apa-apa jangan sungkan buat bilang ke gue. Selagi gue bisa, gue bakal terus bantu lo." Felix menepuk-nepuk pundak Jisung.

*****

"Lo beneran nggak mau gue temenin?"

Jisung dan Felix sedang duduk di halte dekat sekolah tempat biasa Felix menunggu Changbin maupun Hyunjin.

"Iya. Lo pulang duluan aja. Gue bisa nunggu Kak Changbin sendiri."

"Beneran?" Tanya Jisung lagi

"Iya bener. Tuh bus terakhirnya udah dateng."

Jisung mengikuti arah pandang Felix. "Oke deh. Gue duluan ya." Jisung melangkahkan kakinya menuju bus itu.

"Iya. Hati-hati lo."

"Siap."

Setelah Jisung pergi, Felix mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada Changbin.

Kak Changbin

Kak, masih lama?
Read 15.04

Gue masih ada kelas tambahan.
Terus nanti juga ada pembahasan lagi
buat olimpiade minggu depan.
Read 15.05

Terus gimana?
Read 15.05

Hyunjing udah pulang?
*Hyunjin
Read 15.06

Udah. Apa aku naik taksi aja ya.
Read 15.07

Iya boleh. Kelamaan juga kalo
harus nungguin gue.
Kalo udah sampe rumah kabarin.
Read 15.07

Iya.
Read 15.08