tiga puluh tujuh

2.4K 350 66
                                        

Sebuah mobil mewah merk Bugatti Chiron Sport terparkir rapi di salah satu area pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Seoul membuat orang disekitarnya menatap kagum kearah kendaraan tersebut. Dua orang yang keluar dari mobil itu sukses menarik perhatian orang-orang yang berada di sana.

"Jangan takut. Anggep aja mereka semua itu serangga."

Hyunjin menggenggam jemari Felix dan segera membawanya pergi dari parkiran tersebut.

Hyunjin tau jika Felix merasa tidak nyaman saat mendapatkan tatapan dari orang-orang asing tersebut. Hyunjin membawa Felix kesini karena dia ingin membelikan beberapa hadiah untuk pacar manisnya itu.

Dan mobil mewah yang menjadi pusat perhatian tadi adalah milik Hyunjin. Dia mendapatkan mobil tersebut dari ayahnya saat usianya genap 16 tahun.

Sebenarnya Hyunjin lebih suka mengendarai motor daripada mobil. Tapi untuk saat ini dia tidak mungkin membawa Felix pergi menggunakan motor kesayangannya. Jadi demi keamanan Felix, Hyunjin memilih menggunakan mobil saja.

Mereka hanya berdua karena Changbin sedang pergi entah kemana. Tapi Changbin tadi mengatakan jika dia akan menyusul nanti.

Hari ini Felix memang sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya yang sudah membaik. Dan Hyunjin ingin sedikit menghiburnya dengan mengajaknya berbelanja.

"Kamu pengen beli apa?"

Merasa tidak mendapat jawaban, Hyunjin menoleh kearah Felix yang terlihat sedang melamun.

"Sayang.." Hyunjin mengelus pipi Felix pelan.

"Mau pulang."

"Kenapa? Tempatnya jelek ya? Mau pindah aja?" Hyunjin memperhatikan sekitar. Sebenarnya di sini cukup bagus karena mall ini memang lumayan terkenal. Tapi mungkin Felix tidak menyukai tempat ini.

"Aku mau pulang."

Hyunjin panik saat melihat Felix yang tiba-tiba menangis. Pandangan orang-orang disana langsung tertuju padanya seakan menuduh dia lah yang menyebabkan pria manis itu menangis.

Hyunjin mengabaikan tatapan mereka. Dia buru-buru membawa Felix kedalam pelukannya. Ia Menyembunyikan wajah kekasihnya itu di dada bidangnya.

"Yaudah iya kita pulang ya."

Keduanya pun berbalik arah keluar dari Mall tersebut.

Sesampainya di mobil, Hyunjin membukakan pintu untuk Felix dan menyuruhnya untuk masuk.

Hyunjin menghapus air mata Felix dan mengecup bibirnya sekilas. "Disini udah aman, okey."

Hyunjin mengusap rambut Felix lalu bersiap menutup pintu mobil.

Dor
Dor
Dor

Belum sempat pintu itu tertutup, Felix berteriak keras saat suara tembakan terdengar sangat jelas dan memekakkan telinga.

Uhuk! uhuk!

"Hyunjin!"

Darah segar mengalir dari mulut Hyunjin hingga menetes ke tangan Felix. Hyunjin langsung menutup mulutnya agar darah yang keluar tidak sampai mengenai Felix lagi.

"Sayang, jangan khawatir, okey. Aku nggak papa."

Hyunjin meraskan punggungnya yang terasa terbakar. Darah terus mengalir dari mulutnya tanpa henti. Bahkan kini tangannya sudah berubah warna karena dipenuhi dengan darah.

Hyunjin mengambil ponsel di sakunya dan segera menghubungi Changbin. Beruntungnya Changbin segera mengangkat panggilannya.

"Kesini sekarang!" Teriaknya.

Hello SweetyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang