°
°
°
°"Shoyo apa kau yakin masih ingin melakukan ini. Kita bisa melakukannya dari luar saja." Ucap Kiyoko sambil membersihkan darah yang ada di wajah Shoyo. Mereka berdua sedang berada di rooftop sekolah. Karena jarang ada siswa yang akan datang kesana.
"Kiyoko-san tenang saja aku masih sanggup menahan ini, luka ini bukan apa-apa untukku. Dan lagi tugas kita juga akan selesai." Balas Shoyo sambil mengoleskan saleb di luka lebamnya.
"Baiklah terserahmu saja, aku akan ikut." Kiyoko hanya bisa menghela nafas berat menghadapi sifat keras kepala Shoyo. Kiyoko memang tahu fisik Shoyo kuat tapi jika terus menerus di hantam pasti akan hancur juga. Tapi Shoyo tetaplah Shoyo sekali membuat keputusan maka akan sulit mengubahnya.
Kiyoko kembali melanjutkan kegiatannya membersihkan darah dan luka di wajah Shoyo.
Shoyo pov:
Aku sebenarnya bisa saja menghajar mereka tapi itu pasti akan membuat mereka curiga padaku. Andai saja mereka bodoh, kalau mereka sampai mencari informasi tentangku sebelum tugasku selesai akan sangat merepotkan. Lagipula tak lama lagi tugasku disini akan selesai.
Flashback Onn°°
"Aku ingin kalian menjaga putriku di sekolahnya selama aku pergi ke luar negeri." Ucap seorang lelaki berumur sekitar 40 tahunan memberikan tugas pada Shoyo dan temannya.
"Berapa lama tugas ini.?" Tanya Shoyo kembali.
"Hanya satu tahun sampai aku kembali. Kalian hanya perlu menjaganya di sekolah saja karena di rumah sudah ada yang menjaganya. Dan ini identitas putriku." Orang tersebut memberikan sebuah amplop berisi data dan foto dari putrinya juga informasi lain yang berkaitan dengan putrinya. Shoyo lalu mengambil dan membuka isi amplop tersebut.
"Baiklah kami menerimanya, tapi jangan salahkan kami jika akan ada korban nantinya." Shoyo akhirnya menerima tugas tersebut. Orang itupun setuju dengan ucapan Hinata.
"Kalian tenang saja, masalah itu sudah ada orangku yang akan bertanggung jawab. Dan juga aku akan bayar full sekarang." Jawab orang tersebut.
Flashback Off°°
Shoyo pov and:
"Kalau begitu aku kembali dulu untuk cek keadaannya. Kau juga cepat kembali Shoyo." Ucap Kiyoko dengan membereskan kotak P3K yang dibawanya. Shoyo menggangguk sebagai jawaban tanpa berkata apapun. Kiyoko juga langsung pergi meninggalkan Shoyo sendiri disana.
Tanpa Shoyo dan Kiyoko sadari ada orang lain yang berada di rooftop sejak tadi. Orang tersebut berada di balik tembok pintu masuk hingga membuatnya tidak terlalu terlihat jelas. Orang itupun mendengar semua pembicaraan mereka berdua tanpa di ketahui.
Dia sedikit merasa aneh juga heran dengan pembicaraan Shoyo dan Koyoko yang di dengarnya. Sampai saat Shoyo memutuskan untuk turun kembali ke kelas, orang itu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
.
.
.
.
.
.
"Hei kita bertemu lagi. Ayo ikut kami." Siswa itupun menarik Shoyo dengan kasar tanpa peduli rasa sakit yang dirasakan Shoyo. Siswa bernama Kuroo itu menarik kembali Shoyo ke rooftop di ikuti teman lainnya seperti Atsumu, Osamu, Oikawa, Bokuto, Akaashi dan beberapa lainnya."Kita mau kemana." Tanya Shoyo dengan wajah panik dan keringat dingin.
"Kita akan bermain bocah. Kami sedang bosan sekarang." Jawab Kuroo tanpa menengok kebelakang dimana Shoyo masih ditariknya dengan kasar. Yang lain pun hanya mengikuti di belakang tanpa mengeluarkan suara.
Tak butuh waktu lama mereka sudah berada di rooftop dengan Shoyo yang langsung di hempaskan hingga jatuh tersungkur di lantai. Beberapa dari mereka malah menertawakan Shoyo yang terjatuh dan lainnya hanya diam tidak memperdulikan keadaan Shoyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓
Teen FictionHinata Shoyo seorang pemuda yang berwajah datar, pendiam, lemah dan selalu di bully oleh siswa lain di sekolah. Setiap hari selalu mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya di sekolah bahkan tak jarang sampai dipukuli hingga babak belur. Tapi Hin...