°
°
°
°
°[ 3 hari kemudian ]
Shoyo baru saja kembali dari misinya di luar negeri. Sampainya di mension Shoyo disambut dua temannya yang sudah menunggu kepulangannya.
"Shoyo." Seru Hitoka senang ketika melihat lagi sahabatnya yang sudah pulang dari menjalankan misi dan langsung menghampirinya bersama Kiyoko.
"Bagaimana, apa terjadi masalah." Lanjut Kiyoko menayakan keberhasilan misi yang di jalankan Shoyo sendiri.
"Sukses. Dan aku juga mendapat tambahan bayaran dari mereka." Dengan meletakkan sebuah tas yang cukup besar yang dibawanya ke atas meja membuat dua temannya memunculkan ekpresi penasaran diwajah mereka dan mencoba menebak isi dari tas tersebut.
Tanpa berbasa-basi Shoyo langsung membuka tas tersebut yang membuat kedua temannya terlihat cukup senang.
"Shoyo apa benar ini punya kita." Seruan Hitoka pertama kali ketika melihat isi dari tas tersebut.
"Tentu saja. Aku menemukannya di pasar gelap. Awalnya aku ingin membelinya sendiri tapi orang itu yang malah membelikannya untukku. Katanya sekedar tambahan dari bayaranku." Jelas Shoyo mengenai isi tas yang di bawanya.
Tas tersebut berisi 3 buah senjata laras panjang yang terkenal cukup mematikan. Diantaranya M16 (AS), AK-47 (Rusia), SS-2 Pinbad (Indonesia). Mereka bertiga sudah sering mencari jenis-jenis senjata seperti itu. Walaupun koleksi senjata di markas agensi mereka sudah banyak tapi mereka tetap suka mengoleksinya.
"Wah aku tidak sabar ingin cepat mencobanya." Hitoka lagi-lagi berseru senang ketika memegang salah satu dan melihat senjata itu.
"Kiyoko-san apa masih ada misi yang belum selesai." Tanya Shoyo. Kiyoko yang juga sedang melihat senjatanya berganti menatap Shoyo yang bertanya padanya.
"Tidak ada Shoyo. Semua misi yang kita terima sudah selesai." Jawab Kiyoko. Shoyo hanya mengangguk sebagai tanpa paham.
Shoyo kemudian pergi meninggalkan Kiyoko dan Hitoka yang masih sibuk melihat senjata dan pergi menuju kamarnya di lantai dua untuk bersih-bersih diri dan istirahat.
🔸🔅🔅🔸
Pagi hari terlihat semua penghuni mension mewah tersebut sudah siap masing-masing."Shoyo mau berangkat bersama." Ajak Hitoka yang siap berangkat menuju agensi mereka bersama Kiyoko disampingnya.
"Kalian duluan saja aku masih ada urusan. Sekalian bawa senjata kemarin kesana nanti aku akan menyusul." Shoyo langsung mengambil kunci mobilnya setelah mengatakan hal itu pada dua temannya. Kiyoko dan Hitoka pun juga langsung mengikuti menuju garasi mobil mereka.
Shoyo langsung melajukan mobil meninggalkan mobil Kiyoko karena arah jalan mereka berbeda. Shoyo tengah menuju markas salah satu mafia. Ya, mafia milik ayah Kiyoomi karena Shoyo sudah terlanjur bilang akan datang kesana pada Kiyoomi.
Lagipula Shoyo juga tidak mau ambil resiko jika sampai semua info tentangnya di sebar luaskan oleh Kiyoomi. Itu pasti akan menghambat pergerakan Shoyo dalam menjalankan misi nantinya.
Satu jam perjalanan Shoyo sampai di halaman sebuah gedung bernuansa abu-abu. Dengan beberapa penjaga yang menjaga di pintu masuk gedung tersebut. Mobil sport berwarna senada dengan surai miliknya itu Shoyo parkir tak jauh dari pintu masuk gedung. Shoyo langsung turun dari mobil dan berniat langsung masuk tapi jalannya tiba-tiba di halangi oleh penjaga disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓
Teen FictionHinata Shoyo seorang pemuda yang berwajah datar, pendiam, lemah dan selalu di bully oleh siswa lain di sekolah. Setiap hari selalu mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya di sekolah bahkan tak jarang sampai dipukuli hingga babak belur. Tapi Hin...