chap 53

177 36 2
                                    

°
°
°
°
°

Suasana hening dalam ruangan dengan tiga orang di dalamnya. Dua di antara nya merasa canggung juga bingung. Sedangkan satu lainnya mengacuhkan suasana tersebut dan memilih memandangi dua orang tadi secara bergantian.

Shoyo menatap dua orang yang lebih tinggi di depannya dengan tatapan jengah. Mereka sudah terdiam hampir 10 menit tanpa ada yang membuka pembicaraan.

Satu orang masih terbengong dalam lamunannya ketika melihat Shoyo.

"Jadi ada perihal apa sampai kau menghubungiku. Aku baru saja menyelesaikan misiku tapi harus datang kesini." Shoyo lelah sendiri hanya dengan ucapannya tersebut.

"Pertama aku minta maaf karena mendadak mengirim pesan padamu untuk datang." Fukuro nampak mengambil sesuatu dari meja kerjanya.

"Aku ingin mengantar sendiri ke agensi tapi jadwalku tak mengizinkan. Sesuai permintaanmu aku sudah merangkum semua informasi mulai dari rekan bisnis juga musuh yang berhubungan dengan kami."

Fukuro menyerahkan belasan lembar kertas yang terjilid jadi satu pada Shoyo. Dilihatnya oleh Shoyo yang berisi informasi yang di katakan.

Shoyo menetili setiap informasi dalam lembar kertas tersebut.

"Baiklah aku akan memperlajarinya. Hanya ini saja yang ingin kau beritahukan." Fukuro mengangguk pelan menjawab pertanyaan Shoyo.

"Sekalian aku ingin kenalkan adikku yang akan kau kawal nantinya." Fukuro berjalan mendekati adiknya yang sejak tadi duduk diam menyimak.

"Ini adikku, Hirugami Sachiro."

Shoyo hanya menatapnya sebentar dan kembali mengalihkan pendangan ke arah lain.

Sedangkan Sachiro malah nampak bingung dengan ucapan kakaknya.

"Eh tunggu.! Maksud kakak anak kecil ini yang jadi pengawalku." Kaget Sachiro.

Shoyo yang mendengar kata 'anak kecil' tanpa sadar mengerutkan dahi nya dan muncul urat siku di keningnya.

"Kalian saja yang terlalu bongsor. Dasar raksasa." Rutuk Shoyo dalam batin pada dua orang di depannya.

Mencoba tak membuat masalah karena kata-kata tersebut, Shoyo memilih mendiamkan nya walaupun rasanya ia ingin menggeplak kepala Sachiro yang mengatakan hal itu.

Fukuro yang di sampingnya menyiku tubuh Sachiro untuk memperingatinya. Walau tak tahu bagaimana ekspresi Shoyo tapi ia yakin Shoyo pasti tersinggung.

"Ahaha~ dia hanya bercanda." Gurau Fukuro.

"Terserah saja asal dia tak menyusahkanku kedepannya." Acuh Shoyo.

Sachiro yang mendengar tentu mendelik tak suka dengan ucapan Shoyo. Ia beranggapan apa yang bisa di lakukan anak kecil di depannya itu.

Tingginya bahkan tak sampai bisa menatap wajahnya, bagaimana bisa dia yang malah akan menyusahkan ketika di luar negeri nanti.

"Dasar bocah, memangnya sehebat apa kau sampai sok begitu. Palingan juga hanya bisa duduk mengawasi situasi." Ejek Sachiro. Walau dia tak tahu yang dikatakannya benar atau tidak.

"Kak, lebih baik cari agensi lain yang lebih profesional atau bodyguard terkenal lain saja. Mana bisa bocah kayak dia di suruh jadi pengawal."

Protesan Sachiro membuat kakaknya bingung sendiri. Dalam hatinya ia takut perkataan adiknya akan menyinggung Shoyo. Ya~ emang udah menyinggung sih.!

"Oi bocah bongsor, memangnya kenapa kalau aku bocah hah.? Kau pikir kau bisa mengalahkanku.!" Shoyo membalas dengan nada cukup sinisnya.

"Dan lagi, memangnya aku punya waktu segitu luang sampai harus menerima misi pengawalan ini." Lanjut Shoyo.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang