chap 31

235 40 8
                                    

°
°
°
°
°

Setelah memastikan jika lelaki tadi sudah menjauh dan tak terlihat lagi, Shoyo lantas keluar dari kamar tempatnya bersembunyi.

"Sebelumnya maafkan aku. Ini sebagai ucapan maaf dariku." Ucap Shoyo dengan memberi sejumlah uang pada orang yang di bekapnya tadi.

"Terima kasih." Kata orang itu senang.

Shoyo langsung menuju kamar dimana Kiyoomi berada. Perlahan tanpa menimbulkan suara Shoyo membuka pintu kamar.

Setelah sepenuhnya terbuka Shoyo dengan jelas melihat seorang wanita yang hanya menggunakan pakaian dalam yang menutupi tubuhnya. Pakaian luarnya sudah jatuh berserakan di lantai.

Kini wanita itu mulai melucuti pakaian Kiyoomi yang masih belum sadarkan diri dari pingsannya. Shoyo masih diam melihat tingkah wanita itu sampai ketika ia berniat membuka celana Kiyoomi.

"Berhenti dan jauhkan tubuh kotormu itu darinya." Pekik Shoyo dengan nada dingin dan datar membuat wanita itu tersentak kaget dan langsung berbalik menatap Shoyo.

"Ara~ adek manis, apa kau juga mau bermain dengan kakak." Si wanita yang bukannya takut malah ikut menggoda Shoyo. "Tapi nanti ya setelah kakak selesai bermain dengannya." Lanjut wanita itu menyentuh dada bidang Kiyoomi.

"Bukankah sudah kubilang untuk berhenti dan jauhkan tubuh kotormu itu darinya." Shoyo mengulangi dengan nada yang semakin dingin dan tatapan tajam seperti ingin membunuh. "Atau kau akan menyesal setelah ini." Lanjut Shoyo masih dengan ekspresi sama.

Wanita itu sedikit tersentak mendapat tatapan tajam dari Shoyo namun ia kembali berusaha untuk tetap menelanjangi Kiyoomi.

Shoyo yang di abaikan perkataannya pun melangkah maju mendekati wanita itu dari belakang.

"Apa kedua telingamu tuli sampai tak mendengar peringatan dariku. Hmmm." Shoyo langsung mencengkeram tangan wanita itu yang berniat membuka celana Kiyoomi hingga terlihat meringis kesakitan.

"Aw..aw..adek manis kalo mau bermain yang sabar. Nanti kita bermain sampai kau puas." Rengek wanita itu berharap Shoyo akan melepaskan cengkeramannya.

Shoyo nampak terlihat jengkel dengan sikap si wanita padanya. "Menjijikan." Shoyo langsung menarik si wanita turun dari tubuh Kiyoomi hingga jatuh di lantai.

"Heii berani sekali kau lakukan itu padaku. Dasar bocah gak tau diri." Wanita itu yang tidak terima di perlakukan kasar oleh Shoyo langsung berdiri berniat menampar dan memukul Shoyo.

Hingga tepat saat si wanita sudah sampai di depannya dan hampir menampar, Shoyo lebih dulu dengan cepat menampar si wanita hingga kembali terjatuh di lantai.

Shoyo lalu menyelimuti Kiyoomi yang sudah setengah telanjang tadi kemudian duduk di tepi tempat tidur memperhatikan si wanita.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini." Shoyo dengan masih melihat ke arah wanita itu yang terlihat masih kesakitan akibat tamparannya.

"Apa urusanmu, dasar bocah." Bentak wanita itu. Shoyo hanya menanggapinya dengan wajah datar dan tatapan malas.

"Apa kau tau siapa laki-laki yang ingin kau sentuh ini." Lanjut Shoyo bertanya.

Kali ini si wanita tidak membalas dengan bentakan. "Tentu saja, dia anak dari pengusaha no.1 di Jepang kan." Jawab si wanita percaya diri. "Jika aku bisa menjadi kekasihnya, sudah jelas tidak ada siapapun yang berani padaku." Tambah si wanita semakin merasa percaya diri. Shoyo yang mendengar hanya menaikkan sedikit sudut bibirnya.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang