chap 18 (⚠️🔞)

911 70 10
                                    

⚠️WARNING⚠️
⚠️Scene +🔞⚠️
Yang masih di bawah umur author sarankan di skip aja, tapi kalo tetep nekad dosa tanggung sendiri kayak author.

°
°
°
°
°

"Lalu sampai dimana kalian mendapat informasi mereka." Setelah keheningan Kiyoomi kembali membuka suara bertanya pada dua teman Shoyo.

"Hanya sedikit yang baru kami tahu. Sebab kami hanya tahu jika rekan kami berkhianat karena orang lain." Jawab Kiyoko. "Sampai sekarang pun kami masih terus mencari informasi tentang siapa dalangnya." Tambahnya.

"Atau jika bisa bertemu dengan Kenma-san mungkin bisa dapat informasi mengenai dalangnya." Sahut Hitoka.

"Sepertinya kita memang harus mulai mencarinya lagi Hitoka-chan, jika benar dia sudah kembali seperti ucapan Shoyo." Kata Kiyoko dan di angguki setuju dari Hitoka.

"Biar aku bantu." Celetuk Motoya tiba-tiba membuat atensi dua teman Shoyo beralih menatap Motoya dengan lekat. "Biar aku bantu kalian mencari informasi tentang si Kozume Kenma itu." Lanjut Motoya.

"Tapi kami sudah mencarinya dan informasi yang ada hanya info pribadinya saja." Balas Kiyoko menyangkal perkataan Motoya.

"Bukan itu maksudku, aku akan mencari informasi tentangnya dalam informasi sebuah kelompok. Sebab aku ingat dulu pernah melihat namanya tercantum dalam informasi suatu kelompok saat aku masih di culik dulu." Jelas Motoya lagi. Kiyoko dan Hitoka yang mendengar sedikit terlihat senyum manis di wajah mereka.

"Banarkah itu." Yakin Hitoka dan di angguki Motoya.

"Tapi." Ucap Kiyoko sedikit ragu.

"Tolong izinkan aku membantu kalian. Anggap sebagai ucapan terima kasihku karena sudah menyelamatkanku." Mohon Motoya, ia merasa punya hutang budi dengan Shoyo dan teman-temannya.

"Bukan Motoya saja, tapi kami. Kami akan membantu kalian. Mengingat Shoyo juga kekasih Kiyoomi jadi aku juga tidak bisa membiarkannya begitu saja." Sahut Kinami membenarkan perkataan Motoya sebelumnya. Kiyoomi pun juga sudah pasti setuju dengan usulan ayahnya.

"Tapi aku tidak yakin Shoyo akan setuju dengan semua ini. Kami saja dilarang menceritakan masalalu yang sebenarnya pada siapapun." Kata Hitoka ragu dengan rencana mereka yang ingin membantu.

"Kalau itu nanti biar aku sendiri yang bilang pada Shoyo." Kata Motoya menyakinkan kedua teman Shoyo.

Kiyoko dan Hitoka terdiam sejenak memikirkan tawaran bantuan dari mafia tersebut. Mereka tidak berani melakukan sesuatu tanpa persetujuan Shoyo.

"Mau kalian menerima atau menolak bantuan dari kami, kami akan tetap bergerak membantu kalian walaupun tanpa persetujuan dari Shoyo." Ucap Kiyoomi menarik keputusan secara sepihak. Ia tidak mungkin membiarkan kekasihnya dalam masalah begitu saja. Begitu pun dengan Kinami dan Motoya yang juga ikut mengangguk setuju dengan ucapan Kiyoomi.

"Benar kata Kiyoomi." Sahut Kinami dan Motoya.

Kiyoomi lalu bangun dari duduk dan membawa Shoyo dalam gendongannya membuat mereka yang ada disana menatap heran Kiyoomi.

"Tapi sebelum itu, aku akan membuat Shoyo menjadi milikku seutuhnya." Ucap Kiyoomi membuat Kinami sedikit terkejut karena ia tahu apa yang di maksud putranya itu.

"Ehh. Kau yakin akan melakukannya sekarang Kiyoomi. Apa tidak terlalu cepat." Kaget Kinami dan ikut berdiri dari duduknya membuat yang lain semakin heran.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang