chap 24

304 42 8
                                    

°
°
°
°
°

"Haaahhhh, apa maksudmu.? Memang benar kan kau lebih pendek dariku." Ucap Korai dengan tingkah seolah menyamakan tingginya dengan tinggi Shoyo menggunakan tangan saat Shoyo ada di depannya.

Shoyo lalu menepuk-nepuk pundak Korai seperti sedang membersihkan debu yang menempel. Tanpa Korai sadari dengan cepat Shoyo menghajar Korai dengan memukul perutnya hingga mundur ke belakang dan jatuh terduduk.

Shoyo lalu membuka sedikit topengnya hingga terlihat setengah wajahnya. "Jangan sombong hanya karena kau lebih tinggi bebedapa centi saja dariku." Kata Shoyo dengan sikap dan nada datar lalu kembali menutupi wajahnya dengan topeng.

"Bagaimana dia bisa sekuat itu dengan tubuh yang bahkan lebih pendek dariku." Batin Korai melihat Shoyo melangkah pergi ke depan peserta lain.

Yang lain sama terkejutnya melihat Korai sudah dalam keadaan jatuh terduduk di lantai. Namun keterkejutan mereka tidak terlalu lama dan kembali bersikap tenang.

Shoyo lalu berjalan ke depan pemuda tinggi bersurai coklat yang sebelumnya juga ikut menertawakannya. Sampai di depan pemuda itu, Shoyo terus memperhatikan dari atas sampai bawah.

"Futakuchi Kenji, 18 tahun. Punya pertahanan terkuat...katanya.!" Ucap Shoyo terus memperhatikan pemuda bernama Kenji itu.

Kenji yang sedikit tersinggung dengan ucapan Shoyo. "Hoi, apa maksudmu kau meremehkanku hah. Jangan sok hebat bocah, hanya gara-gara kau bisa menjatuhkan anak kecil itu kau bisa sombong di depanku." Sinis Kenji untuk Shoyo yang hanya di acuhkan begitu saja.

"Bukan aku yang bilang, tapi kau sendiri yang mengatakan hal itu." Dengan senyum remeh di balik topengnya, Shoyo dengan sengaja menyindir Kenji. "Tapi tak apa, aku hargai usahamu. Dan untuk membuktikannya bagaimana jika kita taruhan.?" Lanjut Shoyo dengan menantang Kenji untuk bertaruh.

"Baik, siapa takut.? Tapi jika aku menang kau harus menerima 3 pukulan dariku." Jawab Kenji menerima tantangan dari Shoyo.

"Tidak masalah, hanya 3 pukulan kecil bukan hal berat untukku. Tapi jika nanti aku yang menang kau harus bersujud di depanku sebanyak 3 kali. Bagaimana.?"

Shoyo juga dengan senang hati menerima syarat dari Keiji karena menurutnya 3 pukulan bukanlah hal apa-apa untuk Shoyo. Terlihat juga Kenji sedang berpikir sejenak dengan persyaratan Shoyo.

"Baik aku setuju." Jawab Kenji.

Dengan menyunggingkan senyum dari balik topengnya Shoyo melangkah mundur beberapa langkah. Shoyo juga menyuruh Kenji untuk maju beberapa langkah di depan barisan.

Keduanya lalu berada di posisi masing-masing. "Kalau begitu kau harus bisa menahan 1 tendangan dari ku. Jika kau tak bisa berdiri menahan tendanganku berarti kau kalah." Kata Shoyo mulai bersiap dengan posisi ingin menyerang. Kenji pun juga bersiap dengan posisi untuk bertahan.

Beberapa detik Shoyo bersiap, ia berjalan maju dengan memusatkan tenaganya di kaki bawahnya. Saat hampir sampai di depan Kenji yang bertahan, Shoyo langsung melepaskan seluruh tenaganya dan menendang Kenji dengan tendangan T.

Sontak Kenji langsung terdorong kebelakang dengan masih posisi bertahannya hingga akhirnya ia jatuh terduduk. Shoyo juga langsung kembali ke posisi berdiri seperti semula.

"Akhhh..sial." Umpat Kenji saat masih jatuh terduduk di lantai sambil memandang ke atas dimana wajah Shoyo yang tertutup topeng.

"Heee mana pertahanan terkuatmu.? Ini bahkan belum seberapa lohh." Kata Shoyo dengan nada mengejeknya pada Kenji yang terlihat meringis kesakitan menahan tendangan Shoyo.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang