chap 51

212 34 5
                                    

°
°
°
°
°

Tanpa di rasa waktu berjalan dengan cepat. 1 minggu sudah berlalu sejak agensi Shoyo menerima pekerjaan dari pemerintah itu.

Selama itu juga berbagai informasi sudah mereka kumpulkan. Dan hari ini mereka bersiap untuk segera melakukan penangkapan pada target mereka.

"Bagaimana situasi terakhir.?"

"Target masih di lokasi yang sama. Sepertinya mereka juga tidak melakukan pergerakan yang mencurgikan.!"

"Baguslah. Kita lakukan sekarang."

"Siap.!!"

Berbekal semua informasi yang sudah kumpulkan, mereka bertiga berangkat ke lokasi di mana target bersembunyi.

Satu jam berlalu dalam perjalanan hingga mereka sampai di lokasi target sembunyi. Terlihat dua mobil yang di pastikan milik target.

"Kita selesaikan hari ini juga." Perintah Shoyo.

Ketiga nya seperti biasa keluar dari mobil memakai topeng Tengu masing-masing dan berjalan memasuki bangunan tersebut.

Shoyo dengan keras mendobrak pintu hingga terbuka dan hampir rusak. Membuat terkejut orang-orang yang ada di dalam.

"Wah wah wah..kalian ternyata sedang bersantai disini." Orang-orang itu jelas terkejut dengan kedatangan Shoyo dan rekan nya. "Tapi aku harus mengakhiri waktu bersantai kalian."

"Siapa kalian.? Beraninya kalian datang kemari.!" Teriak salah satu dari mereka dan mulai bersiap.

"Hanya tamu biasa kalian."

Shoyo dengan cepat berlari maju menyerang mereka. Dengan belati di tangan Shoyo memberikan luka pada lawan nya.

"Kurang ajar.!!" Musuh pun ikut melawan balik serangan Shoyo dan rekan nya. Mereka saling adu serangan satu sama lain. Masing-masing melawan 2 musuh disana.

Mereka terus saling menyerang dengan keunggulan di pihak Shoyo. Tentu saja dengan kehebatan nya, ia dan rekan nya hanya mendapat luka gores saja.

Sedangkan musuh sudah banyak mendapat luka di tubuh mereka.

"Siapa sebenarnya mereka. Aku tidak ingat pernah memiliki masalah dengan nya." Batin ketua kelompok musuh.

Sampai cukup lama pertarungan selesai dengan kekalahan target di tangan Shoyo.

Di lihat masih sadar, Shoyo mendekati salah satu dari mereka. "Menurut informasi, kau yang bernama Kiryu Wakatsu, kau juga ketua dari kelompok ini. Benar.!"

Lelaki yang di sebutkan bernama Kiryu Wakatsu itu tentu terkejut mendengar Shoyo mengetahui nama nya.

"B-ba ugh.. bagaimana kau tahu namaku." Wakatsu terlihat kesakitan karena luka yang ada di tubuh nya. "Dan kenapa kau menyerang kami.?"

Shoyo masih berjongkok di depan Wakatsu yang kesakitan dengan sebuah belati di tangan nya.

"Aku yakin kau belum lupa dengan aksimu yang mencuri uang anggaran negara di bank. Benarkan.!" Wakatsu nampak terkejut dalam hati. Ia jelas masih ingat aksi perampokan tersebut.

Tanpa menjawab Wakatsu terus memandangi topeng Tengu yang di pakai Shoyo. Tak berniat dan tak tau apa yang harus ia katakan.

"Jadi aku ingin kau mengembalikan semua uang itu sekarang. Selagi aku meminta nya dengan baik-baik.!"

Nada bicara Shoyo berubah pada kalimat kedua. Ia mulai menodongkan belati nya tepat di urat leher Wakatsu.

Ia menelan ludah nya dengan susah payah merasakan ujung belati di leher nya saat ini.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang