chap 20

414 45 8
                                    

°
°
°
°
°

Saat istirahat Kiyoomi menemui Shoyo yang seperti biasa menunggu di rooftop sekolah. Terlihat Shoyo tengah asyik dengan ponselnya sambil memakan beberapa camilan yang di belinya.

"Shoyo." Panggil Kiyoomi mendekati Shoyo dan mengusap surai jingga miliknya dengan lembut setelah sampai di depannya.

"Nee..kenapa kau mengajak mereka kesini.?" Pertanyaan Shoyo membuat Kiyoomi bingung dan berbalik melihat kebelakangnya.

Ternyata anggota voli juga ikut datang tak lama setelah Kiyoomi datang. Ia lantas duduk di samping Shoyo melihat kedatangan mereka.

"Aku tak mungkin mengajak mereka." Jawab Kiyoomi.

"Yah benar juga sih." Balas Shoyo.

Anggota voli itu langsung mendekati Shoyo dan Kiyoomi yang tengah duduk.

"Hey hey hey Hinata hey..aku begitu merindukanmu." Seru Bokuto pertama kali dengan melambaikan tangan di atas menyapa Shoyo.

Yang di sapa hanya menatap datar dan sedikit melambai ke arahnya juga.

"Shoo-chan kapan aku bisa jalan denganmu." Oikawa dengan wajah memelasnya.

"Chibi-chan bagaimana kalau pulang nanti kita berdua jalan-jalan." Sahut Kuroo ikut mengajak Shoyo.

"Tidak terima kasih. Aku pulang dengan Kiyoomi-san saja." Tolak Shoyo sambil menunjuk Kiyoomi di sampingnya.

Kiyoomi malah menyunggingkan senyum di dari balik maskernya karena Shoyo lebih menolak ajak mereka.

Mereka pun merasa kecewa karena ajakannya di tolak. Selain itu mereka juga jengkel melihat sikap Kiyoomi yang meremehkan.

Tanpa sengaja Akaashi melihat bekas kissmark di leher Shoyo yang sedikit tak tertutup.

"Hinata, kenapa dengan lehermu." Kata Akaashi sambil menunjuk lehernya sendiri dan melihat ke arah Shoyo.

Yang lain pun ikut memperhatikan ke arah leher Shoyo dan mereka pun juga melihat apa yang di lihat Akaashi.

"Shoyo apa itu...?" Pertanyaan menggantung dari Atsumu membuat yang lain juga berpikiran sama dengan Atsumu.

Shoyo lantas menunjuk Kiyoomi disampingnya dengan niat menyerahkan bagian penjelasan padanya. Karena ia terlalu malas untuk menjawab pertanyaan dari mereka yang pasti tidak akan ada habisnya.

Mereka langsung menatap tajam Kiyoomi sambil menunggu penjelasan darinya.

"Kenapa kalian melihatku seperti itu.? Memang aku yang membuat bekas itu, bahkan masih banyak lagi di tubuhnya." Kata Kiyoomi berseringai kemenangan di depen mereka.

Kiyoomi tahu ekspresi yang mereka tunjukan sedang menahan marahnya sebab mereka pasti paham bekas apa yang ada di leher Shoyo.

"Kurang ajar kau Omi. Beraninya kau menyentuh Shoyo." Umpat Atsumu yang amarahnya sudah meledak. Yang lain juga sama perasaannya seperti Atsumu.

"Kenapa kau yang marah.?, Shoyo saja tidak marah aku menyentuhnya." Lagi-lagi Kiyoomi memberikan tatapan meremehkan pada anggota voli disana.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang