chap 44 || Masalalu - Pertemuan Pertama

182 37 4
                                    

°
°
°
°
°

"Tunggu. Jadi kalian ini bukan saudara." Tanya Iizuna sedikit terkejut.

"Bukan paman.! Kami berdua di rawat ibu Shoyo." Jawab Hitoka. "Karna aku dulu di buang oleh orang tuaku. Lalu di rawat sama ibu Shoyo." Jelas Hitoka.

"Kalo Shimizu.?" Tanya Iizuna lagi.

"Aku dulu di jual ke tempat aneh tapi untungnya aku bisa kabur dan gak ketahuan. Lalu aku juga di tolong ibu Shoyo dan dirawat." Jelas Kiyoko.

"Pasti yang anak ini maksud tempat perbudakan. Sudah jelas jika melihat wajahnya yang sangat cantik." Batin Iizuna menebak menurut cerita Kiyoko.

"Sepertinya ibu Hinata sangat baik ya.!! Istri paman dulu juga sangat baik, terutama dengan anak-anak seperti kalian." Lanjut Iizuna merasa teringat sosok yang teramat ia sayang dan rindukan.

Anggota yang lain juga ikut merasa bersedih kehilangan Natsu. Mereka selalu di perlakukan baik oleh Natsu selama bersama Iizuna dulu.

"Maaf paman..memang dimana istri paman sekarang.?" Pertanyaan polos dari Shoyo semakin menyentak perasaan mereka namun entah kenapa mereka tak bisa marah termasuk Iizuna sendiri.

"Istri paman sudah meninggal beberapa tahun lalu. Jadinya paman hidup sama paman-paman berwajah seram ini." Balas Iizuna dengan cengiran khas miliknya.

Mencoba mencairkan suasana di antara mereka. Yang lain pun ikut tertawa mendengar ucapan Iizuna yang terkesan lucu.

Begitupun ketiga anak tadi juga ikut tertawa.

"Apa kalian mau menjadi anak angkat paman.?" Tanya Iizuna tiba-tiba membuat atensi yang lain juga teralihkan. "Paman selama ini belum punya anak. Bagaimana apa kalian mau.?" Lanjutnya meminta kepastian pada tiga anak tersebut.

"Paman yakin.!!" Seru Shoyo terkejut.

"Tentu saja. Paman akan senang jika kalian mau menjadi anak angkat paman." Balas Iizuna yakin.

"T-tapi nanti kami akan merepotkan paman bagaimana.?" Ujar Hitoka gugup.

"Tidak akan. Paman dan mereka semua akan mengajari kalian bagaimana hidup mandiri.?" Jawab Iizuna semakin memberi pernyataan yang meyakinkan.

Sejenak mereka bertiga saling pandang dan akhirnya mengangguk pada Iizuna.

"Terima kasih paman sudah mau merawat kami." Seru ketiga anak itu bersama.

Iizuna mengangguk senang mendengar jawaban mereka. "Jaa~ mulai sekarang kalian bertiga bisa panggil paman dengan sebutan ayah."

"Baik ayah." Iizuna langsung mendapat pelukan dari tiga anak tadi.

Hal itu membuat Iizuna kembali menampilkan senyum yang sudah 6 tahun hilang. Anggota lain sama senangnya melihat ketua mereka kembali tersenyum.

"Kalo gitu kalian bisa kenalan dulu dengan yang lain. Mereka semua orang baik kok jadi gak perlu takut." Kata Iizuna melepas pelukan. "Cuman wajah mereka aja yang serem." Lanjutnya berbisik hanya dengan tiga anak itu.

Dan sesi perkenalan pun di mulai dari ketiga anak angkat Iizuna pada semua anggota di agensi nya.

Mereka semua juga senang dengan kedatangan tiga anak itu. Mereka merasa suasana seperti dulu saat istri dari Iizuna masih di agensi.

Hari-hari berikutnya pun semua anggota Iizuna mengajarkan banyak hal pada mereka bertiga. Mulai hal baik maupun buruk.

Mereka juga di latih bertarung, bertahan hidup untuk menghadapi situasi buruk kapan saja. Banyak yang kagum dengan perkembangan ketiga anak itu.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang