°
°
°
°
°Begitu sampai di bandara mereka langsung menaiki pesawat yang sudah di booking khusus untuk perjalanan tersebut.
Selama di atas pesawat mereka semua memilih mengistirahatkan tubuh mereka sebelum melakukan tugas yang sesungguhnya.
•
•
•Beberapa jam berlalu kemudian...
Saat pesawat sudah mendarat mereka semua segera turun. Beberapa bawahan dan mobil juga sudah bersiap di dekat pesawat untuk menjemput mereka.
Berbeda ketika saat berangkat menuju bandara, saat Shoyo dan kedua temannya beda mobil dengan Sachiro. Kini Sachiro diharuskan untuk satu mobil dengan Shoyo dan rekannya demi keselematan.
Kiyoko dan Hitoka duduk di depan dengan Kiyoko yang membawa mobil. Sedangkan Shoyo duduk di belakang bersama dengan Sachiro.
"Hei kenapa harus kau yang duduk di belakang sih. Kenapa tidak rekanmu saja." Keluh Sachiro yang nampak risih dengan kehadiran Shoyo di sampingnya.
Shoyo hanya melirik dari ujung matanya manatap tajam Sachiro atas perkataannya. Memangnya aku juga mau duduk di sebalahnya, pikir Shoyo.!
"Sebenarnya aku juga malas duduk denganmu--." Shoyo dan temannya segera memakai topeng mereka sebelum menjalankan mobilnya. "--tapi aku lebih tidak suka jika rekanku harus dekat-dekat denganmu." Imbuhnya dengan nada seperti mengejek.
Sachiro yang sadar dengan nada mengejek tersebut mendelik tak terima atas perkataan Shoyo.
"Kau pikir aku lelaki mesum yang suka mempermainkan perasaan orang..hahh." Sachiro sedikit meninggikan suaranya karena tak terima dengan perkataan Shoyo.
Shoyo membalas dengan senyuman simpul dari balik topengnya dan mengangkat kedua bahunya dengan acuh sambil memalingkan wajah. Seolah meremehkan alasan yang di berikan Sachiro tadi.
"Aku kan tidak tahu~."
Dalam hati Shoyo sangat terhibur hanya dengan mengejek tuan muda yang menjadi klien nya itu. Shoyo memang tak peduli pada sikap saling menghormati antar klien diantara mereka.
Dia tidak takut kehilangan klien atas sikap tidak sopan atau harus menghormati kliennya. Toh mereka juga yang membutuhkan kemampuan Shoyo.
Mereka sendiri yang bersedia membawa uang dan datang ke agensi untuk meminta bantuan.
Selain itu dia juga suka jika ada klien yang bisa di jadikan bahan ejekan seperti Sachiro. Anggap saja sebagai bahas hiburan selama menjalankan misinya.
Nampak Sachiro mendengus dengan berat karena jawaban Shoyo tadi. Ia jelas tak suka mendapat respon di remehkan oleh orang yang baru di kenalnya itu.
Setelah beberapa argumen kecil tadi mobil mereka segera meninggalkan area landasan pesawat dengan mobil yang di tumpangi Shoyo memimpin di depan. Di ikuti satu mobil lain yang di tumpangi beberapa pengawal dan sekertaris Sachiro.
Namun...
Belum lama mobil mereka meninggalkan bandara, tiba-tiba datang beberapa mobil van hitam yang mengikuti dan menghimpit mobil mereka.
"Wahh~ apa ini.? Baru juga datang sudah di sambut saja.!"
Shoyo bersiap dengan memegang senjatanya begitu pun Hitoka yang duduk di bangku depan. Kiyoko yang menyetir mobil berkonsntrasi dalam membawanya.
Sampai tiba-tiba satu suara tembakan terdengar. Dan satu peluru sudah melesat dan menghancurkan kaca spion samping.
"Cih..mereka merepotkan juga." Gumam Kiyoko yang masih fokus dengan jalan di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓
Teen FictionHinata Shoyo seorang pemuda yang berwajah datar, pendiam, lemah dan selalu di bully oleh siswa lain di sekolah. Setiap hari selalu mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya di sekolah bahkan tak jarang sampai dipukuli hingga babak belur. Tapi Hin...