chap 16

420 52 8
                                    

°
°
°
°
°

"Kalian berdua berhati-hatilah. Jangan pernah bertindak apapun situasinya. Cukup cari informasinya saja dan jika situasi semakin buruk harus segera mundur." Pesan Shoyo pada Kiyoko dan Hitoka. Mereka berdua akan berangkat untuk mencari informasi mengenai target selanjutnya. "Ingat ini perintah." Tambah Shoyo.

"Baik Shoyo." Jawab mereka berdua.

Shoyo memberi mereka tugas untuk mencari informasi selama 2 hari. Entah seberapa banyak informasi yang mereka dapat, mereka harus kembali setelah 2 hari itulah perintah dari Shoyo. Ia tak mau ambil resiko jika terjadi sesuatu pada kedua temannya.

Kiyoko dan Hitoka langsung menaiki mobil dan berangkat meninggalkan Shoyo di agensi. Setelah mobilnya sudah menghilang dari pandangan, Shoyo beralih melihat jam yang menunjukan waktunya untuk menjemput Kiyoomi berangkat ke sekolah. Shoyo kembali masuk dan bersiap berangkat.

Di dalam mobil seperti biasa kebiasaan Kiyoomi selalu memainkan surai Shoyo, bahkan sesekali mengusap tangan Shoyo dan menciumi tangannya. Dan lagi Shoyo tidak menepis perlakuan Kiyoomi padanya. Dalam pikiran sebenarnya Shoyo ingin menepis tangan Kiyoomi tapi tubuh dan hatinya menolak melakukan hal itu. Entah kenapa Shoyo mulai terbiasa dan nyaman dengan perlakuan Kiyoomi padanya.

Hingga akhirnya mereka sampai di sekolah. Sampai sekarang pun masih banyak siswa yang memperhatikan dua remaja yang selalu bersama itu.

"Apa misimu sudah di mulai lagi." Tanya Kiyoomi mengisi suasana hening di antara mereka saat berjalan masuk gedung sekolah.

"Sudah. Kiyoko-san dan Hitoka sudah berangkat mulai tugas mereka." Jawab Shoyo tanpa menatap Kiyoomi dan memilih melihat lurus kedepan.

"Minggu depan ayah mengundang kalian untuk merayakan kembalinya Motoya. Jadi kalian harus datang." Lanjut Kiyoomi menyambung pembicaraan.

"Hmmm nanti aku suruh mereka untuk datang." Jawab Shoyo acuh.

"Kamu.?" Satu kata dari Kiyoomi bertanya.

"Sepertinya malas." Jawab Shoyo. Kiyoomi lantas mendekatkan wajahnya ke Shoyo dan berbisik. "Apa kamu mau merayakannya berdua saja denganku, sayang." Bisik Kiyoomi yang langsung mendapat tatapan tajam dari Shoyo. "Tidak terima kasih, aku tidak suka berduaan." Balas Shoyo. Kiyoomi pun menjauhkan kembali wajahnya dan berjalan dengan posisi semula. "Jadi kamu harus datang minggu depan." Lanjut Kiyoomi. Shoyo hanya bisa pasrah dengan menerima ajakan Kiyoomi.

Setelah cukup lama berjalan di koridor keduanya sampai di depan kelas Kiyoomi. "Kalau begitu aku masuk dulu sayang." Pamit Kiyoomi sebelum masuk kelas. Shoyo hanya mengangguk sebagai jawaban. "Aku akan menunggu di kantin." Tambah Shoyo sebelum Kiyoomi sepenuhnya masuk kelas. Kiyoomi juga mengangguk pelan dan mengusap lembut surai Shoyo sebagai balasan.

Setelah itu Shoyo lantas berlalu meninggalkan kelas Kiyoomi dan berjalan menuju kantin sambil membawa tasnya. Sepanjang koridor pun banyak siswa yang memperhatikan wajah dan penampilan Shoyo yang terlihat keren tapi juga manis.

Saat akan sampai di kantin Shoyo tidak sengaja bertemu Akaashi dan Bokuto yang juga ingin ke kantin. "Pagi Hinata." Sapa Akaashi mendekat ke Shoyo.

"Dimana teman-teman kalian yang berisik itu." Balas Shoyo berbalik tanya karena biasanya mereka akan selalu bersama kemanapun.

"Oh mereka masih di kelas mungkin. Aku menemani Bokuto-san biar gak buat masalah." Jawab Akaashi. Bokuto yang di tuduh pun berbalik menatap rekan setter nya itu. "Akaashi, kapan aku buat masalah.?" Protes Bokuto, Akaashi hanya menatapnya malas padahal Bokuto sering membuat masalah.

It's My Life { Assassin } ✓ || [ OmiHina ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang